Rabu 09 Mar 2022 07:25 WIB

Pelabuhan Patimban akan Dikolaborasikan dengan Priok

Nantinya, pelabuhan tersebut akan menjadi hub baru yang besar di Tanah Air.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo membuka pintu mobil saat meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara, di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga kini ekspor kendaraan secara utuh atau completely built up (CBU) telah mencapai 24,000 unit,
Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo membuka pintu mobil saat meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara, di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga kini ekspor kendaraan secara utuh atau completely built up (CBU) telah mencapai 24,000 unit,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan keberadaan Pelabuhan Patimban akan berkolaborasi dengan Pelabuhan Priok. Dengan begitu pelabuhan tersebut akan menjadi hub baru yang besar. 

“Visinya adalah bagaimana kita membuat suatu titik baru kegiatan ekspor selain di Priok yang memiliki masalah kemacetan. Dengan makin banyaknya kegiatan ekspor, maka diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (8/3/2022). 

Budi menuturkan, pada 2027, Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Tanjung Priok yaitu kapasitas sekitar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer. Lalu juga dengan kapasitas 600 ribu kendaraan per tahun. 

Dia memastikan, Kemenhub terus melakukan upaya-upaya meningkatkan daya saing bangsa melalui pembanguan infrastruktur transportasi. Selain membangun Pelabuhan Patimban, juga akan membangun Balai Uji Kendaraan Bermotor atau Proving Ground di Bekasi sehingga kendaraan-kendaraan yang dibuat di Indonesia yang akan diekspor ke luar negeri bisa langsung dilakukan pengujian di Indonesia. 

Dikatakan Budi, Indonesia memiliki potensi kemampuan industri manufaktur dan pasar domestik yang kuat yang dapat menjadi daya tarik bagi para investor. “Jadi pelabuhan kita siapkan, pendukung industri kendaraannya juga disiapkan. Insya Allah 2027 kita leading di Asia Tenggara,” ungkap Budi. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis  kegiatan ekspor kendaraan melalui Car Terminal Pelabuhan Patimban akan terus meningkat ke depannya. "Sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor kurang lebih 160 ribu kendaraan per tahun. Tetapi melihat progress tiga bulan ini, bisa naik menjadi 180 ribu kendaraan per tahun,” kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, terus menambah tujuan negara ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban. Saat ini ekspor dilakukan ke Filipina, Brunei Darrusalam, Jepang, dan Vietnam. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement