Rabu 09 Mar 2022 09:19 WIB

Rio Ferdinand dan Arsene Wenger Kritik Keputusan Wasit untuk Alexis Sanchez

Wenger, menegaskan kalau wasit semestinya tidak memberikan kartu kuning kedua

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Penyerang Inter Milan Alexis Sanchez menjadi penentu kemenangan timnya atas Juventus pada final Piala Super Italia.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang Inter Milan Alexis Sanchez menjadi penentu kemenangan timnya atas Juventus pada final Piala Super Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL --Rio Ferdinand dan Arsene Wenger menyebut penyerang Inter Milan Alexis Sanchez, tidak layak mendapatkan kartu merah saat melawan Liverpool.

Tak lama setelah Inter unggul atas the Reds, mantan penyerang Arsenal dan Manchester United itu mendapatkan kartu kuning kedua usai melakukan tekel kepada Fabinho.

Pemain berusia 33 tahun itu memang sempat beruntung tidak mendapatkan kartu di babak pertama, setelah melakukan pelanggaran kepada Thiago Alcantara.

Namun, mantan manajer Arsenal, Wenger, menegaskan kalau wasit semestinya tidak memberikan kartu kuning kedua karena tekel tersebut. Ia menyebut keputusan itu jelas dengan membuat pertandingan berakhir.

''Karena saat kalian tertinggal 1-0 dengan 20 menit tersisa, Anda takut yang terburuk. Saya pikir wasit mengakhiri pertandingan di momen yang salah. Akan sangat menarik melihat 25 menit tersisa jika 11 melawan 11,'' ucap Wenger, dikutip dari Liverpoolecho, Rabu (9/3).

Sementara itu, Ferdinand mengatakan kalau Sanchez hanya berusaha mendapatkan bola, dan tidak yakin itu berujung kartu kuning. Sanchez, kata dia, juga bisa merebut bola dengan kakinya yang panjang.

Bahkan Sanchez berusaha untuk menjauhkan kakinya dari Fabinho. Mantan bek MU itu mengakui apa yang dilakukan Sanchez memang pelanggaran. Tapi tidak layak diganjar kartu kuning.

''Dalam tayangan lambat itu terlihat lebih buruk. Dia jelas akan memenangkan bola, dia bodoh memberikan peluang kepada wasit untuk mengambil keputusan. Itu itu sangat keras,'' ujar Ferdinand.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement