REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Instagram mulai menyembunyikan informasi pengikut untuk akun pribadi di Rusia dan Ukraina. Langkah tersebut merupakan tanggapan terbaru dari jejaring media sosial terhadap invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina oleh pasukan Rusia.
Dalam postingan blog perusahaan pada Selasa (8/3/2022), perusahaan induk Instagram Meta mengatakan menyembunyikan informasi tentang pengikut akun, siapa yang mereka ikuti, dan orang-orang yang saling mengikuti untuk akun pribadi yang berbasis di kedua negara yang sedang konflik.
Selain itu, perusahaan juga mengonfirmasi peluncuran label yang akan dilihat orang ketika membagikan tautan ke media pemerintah Rusia dan Instagram menurunkan media tersebut di umpan utamanya dan Story. Media di bawah kendali pemerintah Rusia tidak direkomendasikan di bagian Explore Instagram atau Reels, fitur pesaing TikTok.
Belum lama ini, pemerintah Rusia telah memblokir akses ke aplikasi Facebook, bersama dengan sejumlah media barat dalam upaya untuk mengontrol apa yang dilihat warga Rusia tentang invasi ke Ukraina.
Dikutip The Verge, Rabu (9/3/2022), Facebook diblokir di Rusia karena memberlakukan tindakan yang sama terhadap media pemerintah Rusia sehingga Instagram juga berisiko diblokir oleh pemerintah. Menurut perkiraan pihak ketiga, Instagram memiliki lebih banyak pengguna secara signifikan di Rusia daripada Facebook sementara WhatsApp yang juga dimiliki Meta adalah aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan di negara tersebut.
