Rabu 09 Mar 2022 13:02 WIB

Health Talk Online RS AZRA: Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak

RS AZRA bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya budaya hidup sehat di media sosial

Red: Hiru Muhammad
RS AZRA kembali melaksanakan health talk di Instagram live dengan tema “Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak” yang bekerja sama dengan  Ibupedia dan didukung oleh P&G Health.
Foto: istimewa
RS AZRA kembali melaksanakan health talk di Instagram live dengan tema “Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak” yang bekerja sama dengan Ibupedia dan didukung oleh P&G Health.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-–RS AZRA kembali melaksanakan health talk di Instagram live dengan tema “Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak” yang bekerja sama dengan  Ibupedia dan didukung oleh P&G Health. 

Health talk ini merupakan salah satu program reguler Rumah Sakit Azra yang bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya budaya hidup sehat di media sosial. Melalui program ini masyarakat diharapkan dapat peduli dan sadar pentingnya menjaga kesehatan pada tubuh

Baca Juga

Adapun narasumber pada acara health talk kali ini yaitu  dr. Wita Rostania Sp.A (Dokter Spesialis Anak RS AZRA) dan moderatornya yaitu Ibu Atalya Anggraini dari Ibupedia. Acara health talk ini di tonton secara live sekitar 100 penonton.

Secara garis besar health talk ini membahas tentang gejala kekurangan zat besi, akibat yang muncul jika anak mengalami Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan penanganan ADB yang tepat untuk si kecil.

Angka Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada anak di Indonesia yaitu untuk anak usia <5 tahun sejak 2010 hingga 2019 terus mengalami kenaikan 37% di 2010 hingga 38,5% di 2019. Hal tersebut yang melatarbelakangi RS AZRA didukung oleh P&G Health membahas lebih detail tentang Pentingnya Zat Besi Untuk Tumbuh Kembang Anak di health talk kali ini.

“Saat dalam kandungan, janin mendapat zat besi dari ibunya yang di transfer melalui plasenta, oleh sebab itu ibu hamil diberi tambahan besi oleh dokter kandungan atau bidannya. Idealnya, bayi baru lahir yang cukup bulan dengan pertumbuhan janin yang baik akan mempunyai tabungan besi dari ibu kurang lebih 1 gram.”  Ujar dr Wita

Cadangan zat besi ini mulai berkurang pada usia 4 bulan sehingga orang tua harus mulai memperhatikan asupan zat besinya mulai dari usia 4 bulan. Jika anak kekurangan zat besi banyak sekali dampaknya salah satunya bisa mengalami Anemia Defisiensi Besi (ADB).

dr Wita juga menjelaskan ada beberapa dampak pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh ADB. Anak dengan ADB biasanya makin kurang nafsu makan, karena susah makan jadi berat badan susah naik bisa juga sampai ke stunting. Zat besi juga penting untuk metabolit, untuk enzim-enzim takutnya nanti akan terganggu, dan zat besi juga penting untuk daya tahan tubuh. Anak dengan ADB lebih sering sakit, lebih besar resiko terinfeksi dibandingkan dengan anak yang tercukupi zat besinya. Zat besi juga penting untuk neurodevelopment, anak dengan ADB berisiko memiliki kecerdasan yang kurang, sulit berkonsentrasi, terjadi penurunan kemampuan akademik di sekolahnya”

Oleh karena itu orang tua harus mengetahui beberapa gejala anak mengalami kekurangan zat besi 

“Gejala anak kekurangan zat besi yaitu anak kurang ceria, jika hemoglobinnya sangat rendah bisa juga sesak nafas, biasanya anak rewel, makannya tidak nafsu, sering luka di sela bibir, makan sesuatu yang tidak seharusnya dimakan (pika) , kalo di kuku terdapat seperti spoon nail. Jika ada kecurigaan anak mengalami kekurangan zat besi ada baiknya orang tua berkonsultasi ke tenaga kesehatan atau ke dokter spesialias anak” Ujar dr Wita

Kekurangan zat besi bisa dicegah dengan beberapa cara mulai dari anak masih dalam kandungan. Menurut dr Wita “Ada beberapa pencegahan nya yaitu ibu hamil memenuhi nutrisi supaya cadangan yang diberikan ibu ke bayinya optimal, 0-6 bulan asi eksklusif untuk memenuhi asupan zat besi, jika sudah 6 bulan atau sudah MPASI penuhi dengan makanan yang kaya akan zat besi yang bisa diperoleh dari protein hewani dan protein nabati. Suplementasi zat besi mulai usia 4 bulan juga sudah mulai bisa diberikan untuk memenuhi kebutuhan zat besinya”

Suplementasi zat besi juga sudah direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sejak tahun 2011, suplementasi zat besi besi direkomendasikan pada semua anak dengan prioritas usia balita (0-5 tahun) terutama 0-2 tahun

Dr Wita juga menjelaskan “Untuk bayi cukup bulan bisa diberikan suplementasi Fe elemental sebesar 2mg/kgbb/hari dimulai di usia 4 bulan hingga 2 tahun. Sedangkan untuk bayi prematur/BBLR 3mg/kgbb/hari dan dimulai sejak usia 1 bulan hingga 2 tahun (bahkan ada kepustakaan lain yang merekomendasiken sejak usia 2 minggu).Penting juga untuk orang tua mengingatkan dokternya untuk suplementasi besi ya. Biasanya saat imunisasi, takutnya dokternya juga lupa. Nah untuk anak 2-18 tahun suplementasi dilanjutkan dengan memberikan 1 mg/kgbb/hari 2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun”

Selain penjabaran materi yang disampaikan dengan baik ada juga sesi Tanya jawab online melalui kolom komentar di IG live, sesi bincang bersama Mba Tya tentang anaknya yang sempat mengalami ADB. 

Acara berjalan dengan lancar dan penonton sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan pada topik ini. 

P&G Health senantiasa mendukung kegiatan edukasi masyarakat terkait pentingnya zat besi. “Kegiatan Health Talk yang didukung oleh P&G Health ini adalah satu dari banyak kampanye yang kami dorong agar masyarakat dapat lebih memahami pentingnya zat besi untuk tumbuh kembang anak yang optimal, gejala ADB pada anak dan bagaimana pencegahannya,” ungkap Maharani Saragih, Senior Brand Manager P&G Health Indonesia.

Ada beberapa pesan dari dr. Wita Rostania Sp.A (Dokter Spesialis Anak RS AZRA) untuk para orang tua  “Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk buah hatinya ya. Ingin anak kita tumbuh dan berkembang dengan seoptimal mungkin. Oleh karena itu pemeriksaan atau skrining tumbuh kembang anak secara berkala sangatlah penting untuk deteksi dini permasalahan pada anak. Suplementasi zat besi juga sangat penting, namun jika anak sudah anemia maka akan diberikan terapi dari dokter anak”

Jadwal Praktik dr. Wita Rostania Sp.A (Dokter Spesialis Anak RS AZRA) 

Senin - Jumat 13.00 – 19.00 WIB, Sabtu 11.00 – 14.00 WIB, Minggu 09.00 – 12.00 WIB (Minggu ke 2 & 4) untuk info lebih lnjut mengenai poliklinik RS AZRA dapat menghubungi call center 0251.8318.456 -NAM

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement