Rabu 09 Mar 2022 17:15 WIB

Siap-Siap, Muslim LifeFair akan Digelar Akhir Maret 2022

Gelaran Muslim LifeFair bagian dari rangkaian event puncak Indonesia Muslim Life Fest

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo halal dari LPPOM MUI. Setelah absen selama dua tahun akibat terkendala pandemi Covid-19, Lima Events akan meggelar Indonesia Muslim LifeFair akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 - 27 Maret 2022.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Logo halal dari LPPOM MUI. Setelah absen selama dua tahun akibat terkendala pandemi Covid-19, Lima Events akan meggelar Indonesia Muslim LifeFair akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 - 27 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah absen selama dua tahun akibat terkendala pandemi Covid-19, Lima Events akan meggelar Indonesia Muslim LifeFair akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 25 - 27 Maret 2022.  Sebanyak 195 exhibitor dari berbagai daerah di Indonesia yang terdiri dari UMKM industri halal dan Islami siap menampilkan produk terbaiknya.

Gelaran ini diramaikan berbagai sektor mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, kuliner halal aman dan sehat, beauty and pharmaceutical hingga thibbun nabawi herbal. 

Baca Juga

Selain melihat pameran produk, pengunjung juga dapat melepaskan kerinduan akan siraman ilmu dengan menghadiri kajian dari sejumlah ustadz kenamaan, seperti Ustadz Arifin Badri, Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Ustadz Subhan Bawazier serta Asatidzah lain yang mendukung Muslim LifeFair 2022.

Direktur PT Lima Event Indonesia (Lima Events) sebagai penyelenggara, Deddy Andu, mengatakan, kegiatan pameran Islami selama pandemi ini masih. Ia berharap Muslim LifeFair dapat melepaskan kerinduan masyarakat akan pameran produk halal sekaligus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali ekonomi Islam pada era New Normal.

Dengan tingginya animo masyarakat terhadap kebutuhan produk halal, Andu optimis Muslim LifeFair dapat dihadiri oleh 30 ribu pengunjung selama tiga hari pameran. Pihaknya pun memastikan bahwa gelaran tersebut akan berlangsung dengan aman serta mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. 

Gelaran Muslim LifeFair ini merupakan bagian dari rangkaian event puncak menuju Indonesia Muslim Life Fest yang akan digelar pada bulan Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Sebelumnya, Indonesia Muslim LifeFest telah sukses menarik perhatian 60 ribu pengunjung pada perhelatan pertamanya pada Agustus 2019 di JCC.

Masih dalam rangkaian event, setelah gelaran Muslim LifeFair di Jakarta, rencananya Indonesia Muslim LifeFair juga akan diadakan di sejumlah kota di Indonesia, di antaranya di Yogyakarta, Purwokerto dan Surabaya.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) melalui Ketua, Rachmat Surtanas Marpaung, menyatakan dukungannya. Menurut dia, Pameran Muslim LifeFair ini adalah salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim dalam upaya pemulihan ekonomi di tanah air.

"Sekaligus mendorong Indonesia untuk menjadi produsen halal terbesar dunia di tahun 2024, sesuai arahan pemerintah," katanya.

Ia melihat ghirah dan semangat yang kuat dari teman-teman UMKM dalam memajukan ekonomi tetap tinggi, meski menemukan beragam hambatan di era pandemi. Ghirah dan semangat dari para pengusaha muslim tanah air terbukti mendorong pertumbuhan industri produk halal di tanah air, dan menjadi salah satu sektor unggulan di tengah pandemi. 

Produk halal yang sebelumnya dilihat sebagai kebutuhan bagi masyarakat muslim, kini berkembang menjadi bagian gaya hidup dengan nilai kebaikan, dan menjadi tren perdagangan global. Sehingga semakin banyak negara turut meramaikan persaingan produk halal dunia. 

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sudah tepat bagi Indonesia untuk menargetkan diri menjadi pusat industri halal dunia. Kabar baiknya, tren pertumbuhan mendukung secara positif terhadap visi tersebut. 

Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, peringkat Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan syariah secara umum naik ke urutan empat dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2020/2021. Ini berarti Indonesia naik satu peringkat dari posisi kelima tahun 2019/2020. 

Sebelumnya, Indonesia menduduki posisi ke-10 pada 2018/2019. Masih mengacu dari laporan tersebut, bahkan, sektor unggulan dalam industri halal Indonesia, yaitu sektor modest fashion dan ekspor makanan halal menempati peringkat ketiga dan keempat dunia.

Acara ini disponsori oleh Hijra Bank sebagai komitmen mendukung pertumbuhan industri halal. Acara ini dianggap membuktikan bahwa ekonomi masyarakat bisa berkembang dengan menerapkan prinsip ekonomi syariah yang berkeadilan, transparan, serta membawa nilai-nilai kebaikan. 

Chief Business Officer ALAMI Group, Bembi Juniar menyampaikan, hal ini sejalan dengan visi dan misi Hijra Bank untuk membentuk ekosistem syariah yang membangun kehidupan yang berkelanjutan. Salah satunya dengan mendukung sektor-sektor yang memberi dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

"Sebagai seorang muslim, kita semua diwajibkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, berbagai upaya bisa kita lakukan bersama-sama untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas dari produk industri halal, agar memiliki daya saing tidak hanya di tanah air namun juga di pasar global," kata Bembi.

Melalui pameran ini, diharapkan #KitaBersama dapat membangkitkan semangat para pengusaha muslim. Khususnya UMKM untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan jalan yang sesuai syariat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement