Rabu 09 Mar 2022 19:06 WIB

Dordle, Gim Serupa Wordle yang Lebih Menantang

Di Dordle Anda harus menebak dua kata yang terdiri dari lima huruf sekaligus.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gim Dordle
Foto: dordle
Gim Dordle

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam beberapa pekan terakhir, warganet dibuat heboh dengan game Wordle, permainan kata daring yang populer di salah satu jejaring sosial, Twitter. Popularitas Wordle membuat kehadiran tiruan Wordle, seperti Dordle.

Dordle merupakan permainan kata yang tidak akan membiarkan Anda bisa menyelesaikan dengan mudah. Di Dordle Anda harus menebak dua kata yang terdiri dari lima huruf sekaligus, tetapi Anda hanya dapat memasukkan satu tebakan kata dalam satu waktu. 

Baca Juga

 

Dordle berasal dari pengembang game indie Guilherme Tows yang bekerja dengan nama Zaratustra Productions. Dordle merupakan hasil produk Tows yang terinspirasi dari Wordle dan digambarkan sebagai wordle plus wordle.

Tidak seperti Wordle, Dordle memungkinkan Anda terus bermain dengan teka-teki baru. Ketika kata di sisi kanan sudah ditebak benar, Anda tidak bisa mengacaukan sisi kiri. Jika Anda mengacaukannya, permainan akan berakhir.

Dilansir CNet, Rabu (9/3/2022), komentar dari komunitas mungkin memberi Anda petunjuk tentang beberapa kemungkinan strategi untuk mengatasi Dordle. Namun, Anda mungkin hanya ingin mencobanya sendiri terlebih dulu sebelum mulai mencari bantuan.

Jika Anda bosan dengan Wodle karena merupakan permainan yang tenang, Anda bisa mencoba Dordle karena otak Anda akan digunakan untuk berpikir keras. Dordle akan memberi Anda beberapa momen yang menyenangkan, cemas, atau keduanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement