Rabu 09 Mar 2022 19:24 WIB

China, Prancis, dan Jerman Sepakat Dorong Dialog Eropa dengan Rusia

Xi menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar terjadi perdamaian Rusia-Ukraina.

Red: Teguh Firmansyah
 Presiden China Xi Jinping.
Foto: AP/Andy Wong
Presiden China Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China bersama Prancis dan Jerman mendorong perundingan antara Eropa dan Rusia terkait krisis Ukraina. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri China, Rabu.

Presiden China Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menggelar pertemuan virtual pada Selasa (8/3/2022). "Dalam pertemuan itu, Xi mendukung Prancis dan Jerman untuk mempromosikan kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan demi kepentingan bersama," kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian di Beijing.

Baca Juga

Xi menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar terjadi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina sambil mendorong dan menyerukan kepada kedua berseteru mencegah meluasnya krisis kemanusiaan.

Pertemuan tingkat tinggi tiga kepala negara tersebut digelar di tengah babak ketiga negosiasi antara Ukraina dan Rusia yang dikabarkan tidak memberikan hasil berarti dalam mengakhiri operasi militer Rusia tersebut. Pekan lalu, Xi melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada pertemuan Selasa itu, Xi menekankan bahwa situasi di Ukraina saat ini sangat mengkhawatirkan dan China sangat prihatin dengan pecahnya perang baru di benua Eropa. Menanggapi situasi itu, kata Zhao, sikap China sudah jelas bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi sepenuhnya, dan masalah keamanan semua negara juga harus dihormati.

"Hal yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini adalah mencegah situasi semakin panas," kata Presiden Xi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement