Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Risa Deninta Irawan

5 Jenis Alat Pemadam Kebakaran Beserta Fungsinya

Info Terkini | Wednesday, 09 Mar 2022, 16:54 WIB
Gambar: Risa Deninta Irawan

Jenis alat pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk jika musibah kebakaran terjadi. Pasalnya, bencana tersebut bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan aset (bangunan dan benda-benda penting di sekitar), bahkan hilang nyawa, alat pemadam kebakaran diperlukan.

Tentu saja, bencana tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran, karena Anda juga bisa ikut menanggulangi kebakaran tersebut dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan.

Setidaknya mencegah terjadinya kobaran api yang semakin besar sebelum pihak pemadam kebakaran datang untuk membantu.

Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Fungsinya

Sebenarnya, alat pemadam kebakaran penting disimpan di setiap gedung bangunan termasuk rumah pribadi. Hal tersebut bertujuan sebagai alat pemadam api apabila bencana kebakaran terjadi. Namun sebelum Anda membelinya, kenali dulu beberapa alat pemadam sesuai dengan fungsinya.

1. Alat Pemadam Api Ringan

Biasa disebut APAR, Alat Pemadam Api Ringan ini adalah alat pemadam api yang mudah dibawa kemana-mana serta bisa digunakan oleh siapapun (1 orang). Alat tersebut juga sudah dilengkapi dengan Pressure Gauge atau Alat Ukur Tekanan yang mempunyai fungsi menunjukkan tekanan pada tabung.

Selain itu, berat dari alat ini cukup beragam. Mulai dari 1-9 kg. Namun untuk tabung pemadam api yang berisi karbon dioksida mempunyai berat mulai dari 2 sampai 7 kg. Tentu saja, dengan berat yang ringan tersebut memudahkan semua orang mengoperasikan alat tersebut.

2. Alat Pemadam Api Thermatic

Jenis yang kedua ini adalah alat pemadam api yang secara otomatis terpasang dengan modular yang terdapat di area plafon.

Banyaknya pemasangan modul bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan juga ukuran ruangan yang akan dilindungi oleh alat ini. Alat pemadam ini nantinya akan secara otomatis berfungsi apabila ada asa yang muncul ataupun api karena terdeteksi oleh sensor di dalamnya.

3. Hydrant

Yang ketiga ada alat pemadam api Hydrant. Alat tersebut mempunyai fungsi sebagai sumber air yang akan memadamkan api sesaat ketika terjadinya kebakaran.

Pada umumnya, alat ini ditempat pada area tertentu seperti trotoar. Bentuk alat ini pun cenderung normal seperti alat pemadam api kebanyakan. Penggunaannya umumnya disambungkan ke fire hose.

4. Alat Pemadam Api Berat

Selanjutnya ada alat pemadam api yang juga biasa disebut sebagai trolley. Alat ini mempunyai roda dan juga dilengkapi dengan regulator dan akan berfungsi sebagai pengatur tekanan gas CO2/N2.

Alat Pemadam Api Berat umumnya si ditempatkan di area pengisian bahan bakar. Tabung pemadam ini mempunyai berat yang cukup besar, mulai dari 20 sampai 80 kg. Selain itu, penggunaannya harus dilakukan oleh 2 orang, bahkan lebih. Pemadam ini mempunyai karbon dioksida sebesar 9 sampai 45 kg.

5. Alat Pemadam Api Portable

Terakhir, ada jenis pemadam api yang cenderung mudah Anda bawa kemanapun. Pasalnya, alat ini berukuran kecil. Contohnya seperti fire stop atau juga alat pemadam api mini portable yang bisa dioperasikan untuk memadamkan api-api kecil.

Biasanya, alat ini mempunyai berat hanya 1 sampai 2 kg saja. Namun sayangnya hanya bisa digunakan sekali pakai saja. Untuk itulah dinamakan Alat Pemadam Api Portable.

Bagi Anda yang ingin menyimpan sebuah alat pemadam api di dalam rumah pribadi, Anda bisa menggunakan Alat Pemadam Api Ringan dan juga Alat Pemadam Api Portable.

Meskipun hanya bisa menjangkau kobaran api kecil, setidaknya bisa mencegah terjadinya kobaran api besar yang bisa merusak aset-aset, bahkan nyawa.

Namun selain itu, Anda juga perlu menggunakan heat detector di rumah untuk mendeteksi suhu ruangan yang berpotensi terjadinya kebakaran.

Itulah beberapa jenis alat pemadam kebakaran yang perlu Anda pahami beserta fungsinya. Kami menyarankan Anda untuk tidak anggap remeh penggunaan alat ini karena dampaknya sangat penting jika terjadi bencana kebakaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image