KONI Jatim Bertekad tak Berhenti Sumbang Atlet Nasional
Red: Muhammad Fakhruddin
KONI Jatim Bertekad tak Berhenti Sumbang Atlet Nasional (ilustrasi). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur bertekad tak akan berhenti menyumbang atlet Nasional hingga berprestasi di mata internasional.
"Kami punya target mengantarkan atlet-atlet Jatim menjadi atlet nasional dan sebagai provinsi terbesar yang mewakili Indonesia pada kompetisi internasional," ujar Ketua KONI Jatim M Nabil saat pelantikan pengurus di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (9/3/2022).
Ia bersama puluhan pengurus lainnya dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman sebagai pemegang kendali KONI Jatim periode 2022-2026. Nabil yang merupakan mantan ketua harian KONI Jatim terpilih aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pada Rabu (26/1) menggantikan Airlangga Satriagung yang sudah memimpin dua periode.
Menurut dia, sampai saat ini, menurutnya sudah banyak atlet Jatim yang membela Merah Putih. "Kami bersyukur dan pertahankan hal tersebut. Selanjutnya, tugas kami sederhana, menjadi leading sector membawa nama baik Jatim dalam hal olahraga prestasi," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengacungkan jempol atas pembinaan olahraga prestasi di Jatim, bahkan menyebutnya sebagai KONI provinsi yang ideal dan menjadi panutan daerah lain.
Ia menilai hal tersebut juga karena dukungan Pemerintah Provinsi Jatim, termasuk kemajuan teknologi kepelatihan. "Pertama, saya beri apresiasi tinggi kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak atas dukungannya kepada pembinaan olahraga prestasi. Ini dilihat bahwa prestasi Jatim pada PON itu adalah hasil pembinaan selama empat tahun," katanya.
Jatim, kata Marciano, masuk dalam tiga provinsi terbaik dalam urusan pembinaan olahraga prestasi. Di tempat sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengaku sangat bangga dan ikut bertanggung jawab menghasilkan atlet-atlet nasional.
"Ada 40 juta warga di Jatim dan kami memiliki tanggung jawab dalam pembinaan olahraga. Ekosistemnya sudah jalan, tapi perlu ditingkatkan," tutur orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.