Rabu 09 Mar 2022 20:55 WIB

15 Ribu Desa di Indonesia Belum Miliki Sekolah PAUD

Kemenko PMK mencatat masih ada 15 ribu desa yang belum memiliki sekolah PAUD.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) ternyata masih belum ada di 15 ribu desa di Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) ternyata masih belum ada di 15 ribu desa di Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengungkapkan masih ada 15 ribu desa yang belum memiliki satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Padahal, PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa.

"Kita harus membangun satuan PAUD besar-besaran di seluruh daerah, karena PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa," kata Femmy dalam Webinar Nasional Panduan dan Praktik Baik Implementasi Layanan PAUD HI di Kantor Kemenko PMK, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Femmy mengatakan, Indonesia harus melakukan pembangunan besar-besaran satuan PAUD dengan layanan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

Salah saatunya adalah fokus memperbaiki SDM mulai dari siklus yang pertama, yaitu 1.000 HPK karena merupakan siklus yang pertama dan utama. "Ini merupakan salah satu kunci agar SDM Indonesia berkualitas. Untuk itu, investasi pembangunan SDM difokuskan pada 1000 HPK sampai anak siap untuk sekolah, agar tahap perkembangan anak selanjutnya tidak terhambat," tuturnya.

Kesehatan dan gizi, simulasi otak, pengasuhan maupun perlindungan anak menentukan perkembangan anak tahap selanjutnya. Lantaran hal tersebut, Femmy mengajak Pemerintah Daerah dan Bunda PAUD serta para peserta webinar untuk kembali merevitalisasi investasi SDM Indonesia.

“Yang terpenting adalah, mulai dari seribu pertama kehidupan anak sampai masuk ke jenjang SD harus diperhatikan. Kita juga harus melengkapi desa dengan satuan PAUD yang sudah terintegrasi dengan layanan PAUD HI dan layanan lain yang dibutuhkan anak usia dini,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement