BEI Jateng II Tambah Sepuluh Galeri Investasi Pasar Modal
Red: Muhammad Fakhruddin
BEI Jateng II Tambah Sepuluh Galeri Investasi Pasar Modal (ilustrasi). | Foto: Prayogi/Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah II menambah sepuluh galeri investasi pasar modal di Soloraya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sektor keuangan tersebut.
Kepala Kantor BEI Jateng II M Wira Adibrata mengatakan dengan penambahan tersebut artinya pada tahun ini terdapat26 galeri investasi pasar modal di Soloraya.Ia mengatakan penambahan galeri investasi tersebut tidak hanya dilakukan di lingkungan kampus tetapi juga di lingkungan organisasi atau komunitas serta tingkat SMA. "Saat ini tingkat SMA sudah ada pembelajaran tentang pasar modal, kami ingin edukasi lebih dini kepada siswa-siswi," katanya, Rabu (9/3/2022).
Untuk di lingkungan SMA, dikatakannya, ada tiga galeri investasi edukasi yang dibuka, yakni di SMA Muhammadiyah 1 Sragen, SMA MAN 2 Surakarta, dan SMK Negeri Jenawi. Meski demikian, untuk tingkat SMA tidak ada target khusus jumlah pembukaan rekening saham karena secara aturan, yakni berdasarkan Undang-Undang (UU) Pasar Modal yang boleh membuka rekening adalah yang sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
"Ini murni untuk literasi, makanya untuk tingkat SMA namanya Galeri Investasi Edukasi," katanya.
Selanjutnya, galeri investasi pasar modal lainnya adalah galeri investasi digital. Ia mengatakan galeri ini khusus untuk instansi yang tidak memiliki kantor tetap seperti komunitas atau organisasi swadaya. "Untuk galeri investasi digital ini didirikan di organisasi UMKM yaitu Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Kota Surakarta. Harapannya para pelaku usaha makin paham dan menjadikan pasar modal sebagai sarana atau peluang untuk meningkatkan asetnya," katanya.
Sementara itu, selain keempat tempat tersebut, enam galeri investasi lain didirikan di STMIK Sinar Nusantara, Politeknik Pratama Mulia Surakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Universitas Setia Budi, Fakultas Hukum dan Bisnis Universitas Duta Bangsa Surakarta, dan galeri investasi di Universitas Surakarta.