Rabu 09 Mar 2022 21:45 WIB

Tambahan Dua Asisten Wasit Jadi Alternatif Sementara VAR di Liga 1

Wasit tambahan diharapkan meminimalisasi kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengeklaim penambahan dua asisten pelatih di belakang gawang sangat membantu tugas wasit utama dalam mengambil keputusan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan dalam pengambilan keputusan yang dapat merugikan klub dalam pertandingan kompetisi BRI Liga 1.

Penerapan perdana dua asisten wasit tambahan ini dilakukan pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022 saat pertandingan antara Persela Lamongan melawan Persikabo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/3/2022). Ini merupakan alternatif PSSI sebelum bisa menggunakan VAR.

Baca Juga

"Penerapan asisten wasit tambahan di liga sesuai dengan janji federasi dan LIB beberapa waktu lalu untuk menerapkan VAR. Kok lama sekali penerapannya (VAR)? Ternyata penerapannya tidak mudah," kata Iriawan, Rabu (9/3).

"Harus ada coaching clinic, pelatihan khusus dari FIFA dan AFC, dan peralatannya juga cukup lama kita dapatkan," ujar Iriawan.

Sebab itu, pilihan menambah dua asisten wasit di belakang gawang bisa menjadi solusi sementara. Iriawan mengatakan dua asisten wasit tambahan itu bertugas untuk melihat kejadian-kejadian di dalam kotak penalti. Selama pertandingan dua asisten wasit tambahan itu terlihat berdiri di sisi kiri gawang tim.

"Alhamdulillah semua berjalan normal dan lancar, tanpa kendala. Saya pun coba tanya ke wasit utama, wasit utama menyampaikan alhamdulillah wasit utama merasakan ada manfaatnya. Mudah-mudahan ini akan memberikan rasa keadilan yang lebih, terutama dari tim-tim yang kemarin merasa dirugikan," ujarnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement