Rabu 09 Mar 2022 21:49 WIB

Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Telah Selesai

Lintasan yang baru diaspal ulang akan melalui proses pendinginan selama satu hari.

Foto udara sejumlah pekerja mengerjakan pengaspalan ulang tikungan ke-17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/3/2022). Pengaspalan ulang lintasan dengan total panjang 1,2 Km tersebut tengah dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dari Dorna Sports dan FIM serta ditargetkan dapat rampung pada 10 Maret mendatang.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara sejumlah pekerja mengerjakan pengaspalan ulang tikungan ke-17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/3/2022). Pengaspalan ulang lintasan dengan total panjang 1,2 Km tersebut tengah dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dari Dorna Sports dan FIM serta ditargetkan dapat rampung pada 10 Maret mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pengaspalan ulang sebagian lintasan Sirkuit Pertamina Mandalika telah rampung dikerjakan pada Rabu siang kurang lebih satu pekan sebelum pelaksanaan MotoGP di Lombok. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengatakan tidak ada kendala dalam proses pengaspalan ulang yang dimulai pada Sabtu (5/3) tersebut.

Priandhi mengatakan lintasan yang baru diaspal ulang akan melalui proses pendinginan selama satu hari."Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk mendinginkan aspalnnya sehingga bisa dilanjutkan dengan pemolesan atau pembersihan lapisan-lapisan minyak di permukaannya," kata Priandhi dalam keterangan pers, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui, menyusul insiden kotornya lintasan karena debu, pasir, dan kerikil yang dikeluhkan oleh para pebalap saat sesi tes pramusim pada 11-13 Februari lalu, FIM, Dorna dan ITDC mengidentifikasi dua area yang perlu diperbaiki, yaitu kebersihan permukaan trek dan banyaknya agregat, seperti pasir, debu dan kerikil atau pecahan batu, yang berada di atas lintasan dan merekomendasikan pengaspalan ulang sejumlah bagian lintasan sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5, atau sekitar 17,5 persen dari total lintasan.

Proyek konstruksi yang masih berlangsung di sekitar lintasan juga mempengaruhi tingkat kebersihan lintasan.

Sebelumnya, General Manager RMI, selaku kontraktor utama pembangunan Sirkuit Mandalika, Simon Gardini sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia, ITDC selaku pemilik sirkuit, MGPA selaku promotor dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika demi menyambut gelaran Grand Prix MotoGP untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir di Tanah Air.Soal kerusakan permukaan lintasan, Gardini mengungkapkan aspal lintasan disusupi oleh batuan yang kurang bagus.

"Itu baru terlihat setelah dibebani performa motor MotoGP di kondisi kering, dan tampak jelas pada hari pertama bahwa debu bukanlah masalahnya," kata dia.

"Pada awalnya kami kira itu karena debu, tapi kekuatan motor dan jenis sirkuit yang memiliki bagian yang cepat dan menantang ini, menyulitkan agregat yang kurang baik tersebut. Dan seperti yang Anda ketahui, itu menjentikkan batuan dan menyebarkan lebih banyak debu ke luar racing line," tutur Gardini menambahkan.

Sementara itu, kargo logistik untuk ajang balap MotoGP telah tiba secara bertahap sampai Jumat nanti lewat lima penerbangan dari Doha, Qatar. Para Rabu, terdapat tiga kali kedatangan Kargo di Bandara Internasional Lombok.

Kedatangan kargo pertama dengan pesawat kargo Qatar Airways QR8356, sedangkan yang kedua pesawat kargo QR8062. Adapun kedatangan kargo ketiga menggunakan pesawat kargo Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR8000.

Logistik dibawa langsung menuju Sirkuit Mandalika.Pengangkutan kargo mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Pada pukul 10.00 WITA digelar seremoni pembukaan kotak milik tim KTM di area kepabeanan di belakang paddock. Sirkuit Pertamina Mandalika akan menggelar balapan seri kedua MotoGP musim ini pada 18-20 Maret.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement