REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persipura Jayapura akan mengambil banding atas sanksi Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI). Persipura mendapatkan hukuman berlapis untuk tim dan manajer Arvydas Ridwan Madubun.
Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano memastikan Persipura akan mengambil banding ke Komite Banding PSSI. Baik itu untuk tim maupun bagi manajer tim.
"Saya sudah sampaikan kepada manajemen bahwa kami sudah terima suratnya dan kami akan lakukan banding ke Komite Banding PSSI atas kedua keputusan tersebut," kata Benhur dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/3/2022).
Benhur mengatakan, posisi manajer tim akan diserahkan pada Rudy Maswi. Rudi dan sekretaris tim pun akan menggantikan posisi Arvydas dan telah berangkat ke Bali sambil menunggu proses banding.
"Saya minta tim tetap fokus dan menjalani sisa pertandingan dengan sangat serius. Seluruh pertandingan adalah final. Wajib menang semuanya supaya bisa memastikan posisi aman. Tidak ada yang mustahil," kata Benhur.
Persipura memutuskan untuk tidak datang pada laga tunda kontra Madura United pada 21 Februari lalu. Hasilnya, sanksi berlapis pun diberikan Komdis PSSI pada Persipura dan manajernya.
Komdis memutuskan hasil pertandingan 3-0 untuk kemenangan Madura United, pemotongan tiga poin kepada Persipura, serta denda Rp 250 juta untuk manajemen Mutiara Hitam. Sementara Arvydas mendapatkan sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan di sepak bola dan denda Rp 50 juta.
"Semua belum berakhir, yakin dan optimistis kami bisa lewati semua dengan bimbingan Tuhan," kata Benhur.
Benhur pun akan segera menyusul ke Bali untuk menemani tim pada sisa laga. Dia meminta doa dan dukungan bagi Persipura.
"Setelah semua selesai, kami pasti akan sampaikan alasan-alasan terkait permasalahan ini. Saat ini biarkan tim fokus dulu menjalani pertandingan tersisa," kata Benhur.