REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono kembali menegaskan bahwa modernisasi alutsista menjadi salah satu prioritas utama TNI AL.
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sudah selayaknya Indonesia memiliki kekuatan laut yang tangguh. Oleh karena itu, pembangunan kekuatan dengan langkah modernisasi alutsista menjadi salah satu program prioritas TNI Angkatan Laut," kata Laksamana Yudo Margono, saat melakukan serah terima kapal dan pengukuhan komandan KRI Teluk Palu-523, di Bandarlampung, Rabu (9/3/2022).
Selain itu, lanjut dia, kemandirian industri pertahanan dalam negeri juga menjadi perhatian, cita-cita dan kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam rangka menjaga pertahanan keamanan serta eksistensi negara dalam menghadapi dinamika politik.
Teknologi alutsista memang bukan hal yang mudah untuk dikuasai, karena teknologi alutsista sebagai bagian dari teknologi militer, selalu menjadi penjuru terdepan dari kemajuan teknologi di dunia," ujar dia.
"Hal ini tidak sulit untuk dipahami sebab teknologi militer berorientasi kepada keunggulan dan kemenangan dari pihak lain. sehingga setiap negara akan berusaha menciptakan teknologi yang tidak atau belum dikuasai oleh negara lain," tuturnya.
Menurut KSAL, dengan tingkat kesulitan dan kompleksitas teknologi alutsista serta tuntutan kebutuhan akan kemandirian industri pertahanan maka diperlukan komitmen dari semua pihak, termasuk pelaku industri yang harus terus meningkatkan kemampuan agar memenuhi tuntutan kebutuhan alutsista TNI serta dapat berkompetisi di pasar global melalui peningkatan kualitas kapasitas produksi manajemen serta teknologi modern.
"Bagi TNI Angkatan Laut yang bertanggung jawab terhadap pertahanan dan keamanan di laut, kapal jenis angkut tank adalah salah satu jenis alutsista yang sangat diperlukan. Sebab kapal jenis ini memiliki berbagai fungsi penting dalam pelaksanaan operasi laut maupun operasi perang dan lain sebagainya," ucapnya.
Proyeksi kekuatan dari laut ke darat sangat membutuhkan kapal-kapal angkut seperti ini, demikian pula dengan operasi-operasi kemanusiaan seperti penanggulangan bencana.
"Apalagi jika dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara dengan belasan ribu pulau maka keberadaan kapal-kapal angkut menjadi semakin vital, saya yakin hadirnya KRI Teluk Palu 523 dalam jajaran Alutsista Angkatan Laut akan meningkatkan daya gempur, kepercayaan diri dan performa dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI-AL ke depan," kata Yudo.