Rabu 09 Mar 2022 23:42 WIB

Ini Beda Masker N95 dan KN95

Masker N95 dan KN95 direkomendasikan untuk mencegah Covid-19.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Masker N95 (ilustrasi). Masker N95 dan KN95 direkomendasikan untuk mencegah Covid-19.
Foto: www.pixabay.com
Masker N95 (ilustrasi). Masker N95 dan KN95 direkomendasikan untuk mencegah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pertama kali menyatakan bahwa masker tidak diperlukan untuk membantu memerangi penyebaran Covid-19. Tetapi lembaga menekankan bahwa masker N95 harus disediakan untuk petugas kesehatan. 

Seiring waktu, CDC memperbarui pedoman bahwa masker N95 dan masker KN95 adalah beberapa cara terbaik untuk melindungi siapa pun bukan hanya petugas kesehatan dari penyebaran Covid-19. Itu termasuk dari varian Omicron dan gejalanya, varian “stealth”, dan banyak lagi. 

Baca Juga

Tapi, banyak pula yang mempertanyakan apa bedanya N95 vs KN95? Inilah yang perlu diketahui, dan juga di mana bisa menemukannya, seperti dilansir dari Prevention, Rabu (9/3/2022).

“Masker N95 adalah standar tinggi dari masker wajah dan sangat protektif terhadap Covid-19 jika digunakan dengan benar,” kata Thomas Russo MD profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo, New York.

Masker N95 adalah respirator partikulat yang menyaring setidaknya 95 persen aerosol, menurut CDC. Penting untuk diingat bahwa ada subtipe masker N95 yang diberi label respirator N95 "bedah". 

Ini membantu melindungi dari bahaya tambahan yang mungkin bersentuhan dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya seperti percikan darah, dan tetap harus disediakan untuk petugas kesehatan, menurut CDC.

Masker KN95 adalah masker N95 versi China. KN95 adalah peraturan Tiongkok yang setara dengan masker N95. Pakar penyakit menular Amesh A. Adalja MD, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins mengatakan KN95 menawarkan lebih banyak perlindungan daripada masker bedah dan kain. Seperti N95, KN95 juga menyaring hingga 95 persen aerosol.

Perbedaan utama antara kedua masker ini adalah N95 harus memenuhi persyaratan yang lebih ketat, termasuk kemampuan menyaring bakteri dan virus, serta disertifikasi oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).

“Namun, jika membandingkan masker KN95 dan N95 yang sah secara berdampingan, itu memiliki fungsi yang sama," kata Dr Adalja.

 

Amankah menggunakan masker KN95?

Dr Russo menjelaskan selalu ada ketidakpastian karena ada saja masker palsu yang beredar. Faktanya, CDC memperingatkan bahwa hingga 60 persen masker KN95 di pasaran palsu dan tidak berfungsi sebaik yang diiklankan. 

“Saya merasa lebih nyaman menggunakan masker N95 karena peraturan AS yang lebih ketat,” kata Dr Russo.

Masker KN95 sudah lebih banyak tersedia daripada masker N95. Orang masih lebih mungkin menemukan masker KN95 dibandingkan N95.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement