REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti jelas senang dengan timnya dan berbicara dalam suasana yang menyenangkan kepada para jurnalis setelah mereka memastikan lolos ke perempat final Liga Champions setelah kemenangan 3-2 secara agregat atas Paris Saint-Germain, Kamis (10/3) dini hari WIB.
Setelah membalikkan defisit dua gol melawan PSG, secara umum perasaan euforia di sekitar Santiago Bernabeu sangat terasa dan itu tidak terkecuali ditunjukkan oleh Ancelotti. Tapi pelatih asal Italia itu mengaku menderita selama pertandingan.
"Kami sangat menderita, tetapi kami bertahan," kata Ancelotti dikutip dari Football Espana, Kamis (10/3).
"Kami memiliki masalah dalam memulihkan bola, tetapi tekanan yang baik dari Karim memungkinkan kami untuk menyamakan kedudukan dan setelah itu datang keajaiban di Bernabeu setelah skor imbang 1-1," tambahnya.
Karim Benzema dan Luka Modric memberikan banyak keajaiban dalam pertandingan tersebut, dan itu juga mengherankan bagi Ancelotti.
"Setiap hari mereka menjadi lebih baik. Saya senang bisa bersama mereka. Karim mengalami cedera dan sekarang dia kembali dan Luka selalu bermain di level tertinggi, di mana pun dia berada," kata Ancelotti.
Lucas Vazquez, Eduardo Camavinga, dan Rodrygo Goes semuanya diturunkan, tetapi Ancelotti enggan mengambil terlalu banyak pujian untuk taktik apa pun.
"Perubahan terjadi pada titik di mana dinamika pertandingan berubah. Itu bukan hanya perubahan taktis, tetapi untuk memastikan kami memiliki banyak energi," ujarnya.
Pertanyaan yang akan ada di benak banyak Madridistas, dapatkah Real Madrid memenangkan Liga Champions? Dan Ancelotti dengan percaya diri mengatakan timnya bisa memenangkan turnamen ini.
"Jika kami bermain dengan kemampuan kami, kami dapat bersaing dengan tim mana pun. Situasi telah berubah karena kami bermain lebih baik di pertandingan ini. Keberuntungan membantu, tentu saja," kata Ancelotti.