UMM Tanam Pohon dan Buka Jalan Warga di Pujon Hill
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Muhammadiyah University Rider (MuRid) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Adventure Club berupaya membuka jalan akses warga di Pujon Hill UMM, beberapa waktu lalu. Mereka juga menanam bibit-bibit pohon untuk menghijaukan kawasan yang merupakan hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk UMM tersebut. | Foto: dok. Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Muhammadiyah University Rider (MuRid) dan UMM Adventure Club berupaya membuka jalan akses warga di Pujon Hill UMM, beberapa waktu lalu. Mereka juga menanam bibit-bibit pohon untuk menghijaukan kawasan yang merupakan hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk UMM tersebut.
Rektor UMM, Fauzan mengungkapkan, Pujon Hill UMM memang didesain sebagai laboratorium terapan bagi Fakultas Pertanian dan Peternakan. Di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sebuah agrokomplek yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jurusan.
Sementara itu, untuk jangka panjang UMM akan membangun agrotechopark sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga daerah tersebut. Menurut Fauzan, rencana ini selalu berorientasi kebaikan bagi sivitas akademika UMM maupun masyarakat sekitar.
Dengan begitu, mahasiswa dan dosen dapat berinovasi mengembangkan kawasan yang cukup luas ini sekaligus menggerakkan ekonomi warga. "Tentu masih banyak hal yang perlu dipersiapkan dan butuh waktu panjang untuk membangun agrotechnopark ini,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, pengelola Pujon Hill UMM, Tatag Muttaqin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kewajiban dan mengembangkan beberapa hal sejak dipercaya oleh KLHK. Hal ini dimulai dari mengatur tata batas kawasan, membangun sarana prasarana hingga membuat dan membuka jalur pemeriksaan.
Terbaru, pihaknya telah membangun beberapa pos fungsional yang bisa digunakan. Di samping itu, juga melakukan rehabilitasi dalam rangka menjaga hutan sehingga dapat memberikan manfaat pada masyarakat sekitar. Tidak hanya efek positif langsung tapi juga tidak langsung seperti menghindari bencana longsor.
"Jadi, ini memang menjadi salah satu rangkaian kegiatan rehabilitasi dan pembukaan jalan untuk masyarakat sehingga mereka bisa lebih muda mengakses dan mendapatkan manfaat lebih,” ungkapnya.
Tatag menambahkan, baru-baru ini mereka juga mendapatkan empat program dari pemerintah. Usaha pelestarian sumber daya alam salah satunya. Ada pula bantuan dua unit dan penahan yang bisa dimanfaatkan.
Pihaknya juga akan membangun pusat keunggulan minyak atsiri di kawasan itu. Kemudian diperkuat dengan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa serta dosen. Menurut dia, sejauh ini masyarakat juga merasa senang dengan kehadiran UMM dalam merawat dan mengelola kawasan tersebut.