REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, menilai, PSG mendapatkan perlakuan tak adil dari para pengadil pertandingan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Pelatih asal Argentina itu merujuk pada proses terjadinya gol pertama Real Madrid ke gawang PSG dalam laga di Stadion Santiago Bernabeu tersebut.
Penyerang asal Prancis, Karim Benzema, sukses mencetak gol pertama Los Blancos di laga tersebut. Gol pada menit ke-61 itu sekaligus menyamakan kedudukan usai penyerang PSG, Kylian Mbappe, berhasil merobek gawang tim tamu pada menit ke-39.
Namun, polemik muncul terkait gol tersebut. Benzema dinilai melakukan pelanggaran terhadap penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma, sebelum menceploskan sodoran umpan dari Vicinius Junior.
Pada saat itu, Benzema mencoba merebut bola, yang tengah dikuasai Donnarumma. Mantan kiper AC Milan itu kemudian membuang bola ke sisi kanan pertahanan. Sayangnya, bola jatuh di kaki winger Madrid, Vicinius Junior, yang langsung mengirimkan umpan ke tengah kotak penalti dan disambar oleh Benzema.
Proses terjadinya gol ini yang membuat Pochettino meradang terhadap kepemimpinan wasit di laga tersebut. Menurut eks pelatih Tottenham Hotspur itu, Benzema melakukan pelanggaran terhadap Donnaruma sebelum mencetak gol tersebut.
''Kami diperlakukan tidak adil karena gol tersebut. Benzema jelas melakukan pelanggaran terhadap Donnarumma. Kondisi emosional pertandingan berubah sejak sejak gol itu. Detail kecil itu sangat menentukan dan VAR tidak melihat itu sebagai pelanggaran,'' ujar Pochettino seperti dikutip Marca, Kamis (10/3/2022).
Gol Benzema itu memang menjadi titik balik kebangkitan Los Blancos di laga tersebut. Madrid tampil lebih nyaman dan terus menekan pertahanan tamunya tersebut.
Di sisi lain, Les Parissiens terlihat kewalahan untuk mengimbangi permainan Madrid dan mengalami penurunan performa dibanding pada babak pertama. Puncaknya, Benzema menambah koleksi golnya di laga ini dengan menorehkan dua gol dalam rentang kurang dari dua menit.
Los Blancos akhirnya membalikkan keadaan setelah menyerah, 0-1, di leg pertama. Madrid pun dipastikan melangkah ke babak perempat final dengan keunggulan agregat, 3-2, atas Les Parissiens.
''Kegagalan ini jelas menjadi pukulan berat buat kami karena selama 180 menit laga, kami tampil lebih baik. Saat skor imbang, 1-1, Madrid seolah tidak memiliki beban apapun dan terus menekan kami,'' ujar mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut.
Pochettino pun tidak mau menyalahkan Donnarumma terkait terjadinya gol pertama Madrid tersebut. Pasalnya, setelah melihat dari berbagai sudut, Pochettino cukup yakin, Benzema sebenarnya melakukan pelanggaran terhadap kiper asal Italia tersebut.
''Saya telah melihatnya lebih dari 40 kali dari berbagai sudut. Itu bukan kesalahan Donnarumma, tapi pelanggaran Benzema. Gol itu menjadi faktor penentu kondisi mental kedua tim di sisa laga,'' jelas pelatih berusia 50 tahun tersebut.