REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menganggap comeback Madrid atas Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/22) dini hari WIB, sebuah keajaiban. Karim Benzema mencetak hattrick di babak kedua untuk membalikkan agregat 2-0 berkat skor akhir 3-1 di laga tersebut.
Ancelotti mengakui timnya sangat menderita di laga tersebut dengan agresivitas permainan PSG. Tetapi anak asuhnya mampu bertahan dari tekanan hingga akhirnya memenangkan pertandingan.
“Kami memiliki masalah mendapatkan bola, tetapi tekanan bagus dari Karim memungkinkan kami untuk menyamakan kedudukan dan kemudian keajaiban Bernabeu muncul. Dari imbang 2-2 hanya ada satu tim yang akan menang,” ujar Ancelotti usai pertandingan dilansir dari Football Espana.
Benzema dan Luka Modric mendapatkan banyak pujian di laga tersebut atas penampilan luar biasanya, khususnya di babak kedua. Ancelotti menilai kedua pemain veteran itu berkembang lebih baik setiap hari. Ia senang bekerja sama dengan keduanya.
Benzema sempat mengalami cedera dan sekarang ia kembali dengan performa bagus. Adapun Modric juga bermain bagus di setiap pertandingan. Mantan pelatih Chelsea tersebut menegaskan, jika melihat permainan Madrid, maka skuad besutannya akan mampu melawan tim manapun.
“Jika kami bermain bagus, kami bisa bersaing dengan tim mana pun. Segalanya telah berubah karena kami bermain lebih baik malam ini,” kata Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu menegaskan, keberuntungan memang membantu Madrid. Keajaiban Santiago Bernabeu dan klub hebat telah ditunjukkan di laga tersebut.
Ancelotti mengeklaim dari sekian banyak pertandingan di berbagai kompetisi yang diikutinya, hanya sedikit yang seperti laga tersebut. “Mudah-mudahan itu tidak akan dilupakan, dan itu akan membawa kami untuk melakukannya dengan baik di sepanjang Liga Champions musim ini,” jelas dia.