Kamis 10 Mar 2022 14:39 WIB

Nadiem akan Fokuskan Pembangunan Fakultas Kedokteran di Wilayah Perbatasan

Nadiem mendukung pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT).

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan, pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan, pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan, ia mendukung penuh pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT). Dia mengatakan, pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan.

"Kami mendorong dan siapkan bersama kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kedokteran dan tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah 3T," kata Nadiem dalam siaran pers, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Dia menyampaikan, model kolaborasi pembangunan Fakultas Kedokteran di UBT dapat menjadi contoh baik bagi perguruan tinggi lainnya. Mereka tidak hanya bermitra dengan rumah sakit, tapi juga dengan Fakultas Kedokteran lain di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Ini model baru. Kalau mau lebih banyak Fakultas Kesehatan, kemitraan seperti ini harus ditingkatkan,” kata Nadiem.

Nadiem menekankan, profesi dokter sangat penting dalam rangka menyiapkan masa depan sumber daya manusia Indonesia. Nadiem menambahkan, dokter bukanlah profesi main-main. Untuk itu, ada tahapan dan uji komptensi ketat untuk menyiapkan profesi tersebut.

Mendikbudristek menilai, Indonesia saat ini membutuhkan dokter lebih banyak, distribusi yang benar, dan kualitas yang terjaga. Nadiem menilai, guru dan dokter sama pentingnya untuk masa depan SDM Indonesia. Untuk itu, Kemendikbudristek akan terus memperkuat kerja sama terutama dengan Kementerian Kesehatan untuk menjawab hal-hal tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UBT Adri Patton mengatakan, Kalimantan Utara saat ini masih membutuhkan banyak dokter untuk bertugas di setiap kabupaten dan kota. Untuk itu, Adri berharap percepatan pembangunan Fakultas Kedokteran bisa terlaksana dengan baik.

“Kami harapkan ini benar-benar terwujud. Kami sudah siapkan semuanya dan mengapresiasi dukungan dari Kemendikbudristek,” ucap Adri.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, pembangunan Fakultas Kedokteran di UBT sudah menjadi impian sejak lama. Koordinasi dengan kementerian dia harapkan bisa mempercepat proses pembangunannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement