Kamis 10 Mar 2022 15:26 WIB

Dinkes Kepri: Banyak Warga yang Lari Ketika Hendak Dites Covid-19

Warga yang hendak dites Covid-19 punya gejala atau kontak erat dengan pasien positif.

Tes PCR Covid-19 (Ilustrasi). Penting untuk mengetahui status positif-negatif Covid-19 dengan menjalani tes PCR. Masih banyak warga masih Kepri yang enggan dites Covid-19.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tes PCR Covid-19 (Ilustrasi). Penting untuk mengetahui status positif-negatif Covid-19 dengan menjalani tes PCR. Masih banyak warga masih Kepri yang enggan dites Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyebut, masih banyak warga yang enggan dites Covid-19. Padahal, mereka memiliki gejala atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

"Banyak warga yang lari atau menghalangi-halangi petugas ketika hendak dilakukan testing Covid-19 PCR/antigen," kata Bisri di Tanjungpinang, Kamis (19/3/2022).

Baca Juga

Padahal, menurut Bisri, tujuan dilakukan testing ialah agar petugas kesehatan dapat memeriksa dan melacak kasus baru Covid-19 sehingga mempermudah pemetaan penyebaran virus SARS-CoV-2. Menurutnya jika seorang pasien yang terpapar Covid-19, maka tracing dan testing yang harus dilakukan menyasar ke 15 kontak erat.

"Di Indonesia itu, berlaku rumus satu pasien positif Covid-19, minimal menularkan ke satu orang lainnya," ujar Bisri.

Oleh karenanya, Bisri mengimbau warga tidak menyepelekan jika memiliki gejala maupun pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. Masyarakat diminta segera melapor ke petugas kesehatan guna menjalani pemeriksaan antisipasi paparan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement