REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sampai saat ini, dunia masih dihadapi dengan kondisi pandemi Covid-19. Indonesia sendiri masih berperang bersama menghadapi virus ini, dengan terus digalakkannya penerapan protokol kesehatan, edukasi seputar Covid-19, sampai dengan pemberian vaksin Covid-19 yang sampai saat ini masi berjalan vaksinasi Booster dosis ke-3.
Situasi pandemi yang sudah berlangsung selama 2 tahun inipun, membuat kejenuhan dari sisi mahasiswa. Dimana perkuliahan dilaksanakan secara daring, dirasa kurang maksimal dalam penyampaian dan penerimaan materi perkuliahan.
Menyikapi hal tersebut, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) akan memberlakukan kebijakan perkuliahan 50 persen daring dan 50 persen tatap muka, dengan mengeluarkan surat edaran terkait mekanisme perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas dalam jaringan pada semester genap 2021-2022 yang akan mulai pada 14 maret 2022 mendatang.
Program Studi (prodi) Teknologi Komputer dan Ilmu Komputer Universitas BSI, berupaya meningkatkan mutu pembelajaran dengan mengadakan kegiatan persamaan persepsi mata kuliah, untuk para dosen yang mengajar mata kuliah yang ada di prodi Teknologi Komputer dan Ilmu Komputer.
Kaprodi Teknologi Komputer dan Ilmu Komputer Universitas BSI, Rachmat Adi Purnama mengatakan, kegiatan persamaan persepsi ini akan berlangsung selama dua hari.
“Untuk prodi Teknologi Komputer yakni Selasa, 8 maret 2022 dan prodi Ilmu Komputer pada Rabu, 9 maret 2022 dengan dibagi menjadi dua sesi pada setiap harinya, yaitu sesi 1 dimulai pukul 09.00-11.00 WIB dan sesi 2 pukul: 14.00-16.00 WIB,” jelas Rachmat, Selasa (8/3) kemarin.
Ia menyampaikan, kegiatan persamaan persepsi ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan juga bisa dijadikan sebagai wadah diskusi bagi dosen yang mengajar mata kuliah yang sama di bawah naungan prodi Teknologi Komputer dan Ilmu Komputer Universitas BSI.
“Mutu pembelajaran meningkat! itu harapan saya dari kegiatan persamaan persepsi ini. Karena dosen-dosen dapat saling bertukar pikiran untuk mendiskusikan materi sampai dengan teknis perkuliahan yang akan diberikan kepada para mahasiswa nantinya,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika