Kamis 10 Mar 2022 20:19 WIB

Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 di Sukoharjo Berprofesi Dokter

SU membuka praktik di rumahnya di Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Sukoharjo.

Tewas Ditembak (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
Tewas Ditembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Seorang terduga teroris, yang ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, berinisial SU (54) berprofesi sebagai dokter. SU membuka praktik di rumahnya di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Ketua RT 03 Bangunharjo Bambang Pujiana saat dikonfirmasi di Sukoharjo, Kamis (10/3/2022), mengatakan SU memang berprofesi sebagai dokter dan warga yang tinggal di kampung tersebut. Bambang baru mengetahui jika SU ditangkap dan ditembak mati oleh Densus 88 Antiterorkarena diduga terlibat jaringan terorisme.

Baca Juga

Dia mengaku kaget saat dihubungi oleh anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Sukoharjo, yang menginformasikan warganya, SU, meninggal karena terlibat jaringan terorisme. Menurut Bambang, SU terkenal tertutup dengan warga sekitar, bahkan tidak pernah hadir di acara kampung, seperti kerja bakti dan rapat warga.

SU, kata Bambang, juga tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar. SU baru terlihat jika akan ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah, katanya.

Menurut dia, SU dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo. Selama di Sukoharjo, SU belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) kepada RT setempat.

SU memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter. Dia juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.

Sementara itu, kondisi rumah terduga teroris SU terlihat sepi dengan pintu tertutup rapat. Terlihat papan bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardibesertanomor surat izin praktik (SIP).

Tim Densus88 Antiteror Polri menembak mati SU di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Rabu (8/3/2022), karena dinilai melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan SU melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang menghentikannya dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement