REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Keberadaan pengusaha daerah menjadi lokomotif bagi akselerasi ekonomi daerah, terlebih dalam memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Karena itu dibutuhkan kerja sama yang baik antara pengusaha dan pemerintah dalam menjalankan berbagai program pertumbuhan ekonomi setempat.
Hal itu dilakukan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut melalui kerja sama dengan BUMN, UMKM dalam mengadakan Pembekalan UMKM Naik Kelas, menghadiri dan mempromosikan potensi Danau Toba ke internasional di Dubai Expo 2021, kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dalam program vaksinasi, silaturahmi dan diskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga turun membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir.
“Dengan begitu percepatan pertumbuhan ekonomi akan bisa terus kita dorong bersama,” kata Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/3/2022) usai dilanti sebagai Ketua Umum dan Pengurus BPD Hipmi Sumatera Utara (Sumut) masa bakti 2021-2024. Susunan pengurus yang dilantik dibacakan Wasekjen BPP HIPMI Bahtiar Sebayang diantaranya Ketua Umum Ade Jona Prasetyo, Sekretaris Umum S. F. Yudha, Bendahara Umum Dian Iskandar Nasution, dan 203 pengurus lainnya.
Menurut Jona, kepengurusan baru telah menyusun program-program kolaborasi yang fokus mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Sumut. Saat ini sudah ada 27 BPC di Sumut sehingga menjadi kekuatan untuk mendukung pembangunan daerah dan memberi manfaat bagi warga setempat.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap para pengurus Hipmi bisa bekerja sama dengan pemerintah. "Ibarat kapal pasti ada nahkodanya, jadi kita harus bisa bekerja sama. Saling menasehati, demi rakyat yang kita cintai. Antara yang dipimpin dengan yang memimpin,” paparnya.
Harapan serupa juga disampaikan Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang menyebutkan pemerintah kota Medan juga sangat terbuka pada Hipmi.“Kami harap bisa memberi akses sebaik-baiknya kepada para pengusaha dan investor. Kami hanya ingin menitipkan, kalau mau investasi di Medan, angkatlah etnis-etnis yang ada di Medan,” ujarnya.