REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi mengalami penurunan. Hal itu menyebabkan jumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Sukabumi juga turun menjadi sebanyak 19,06 persen.
Sebelumnya pada 5 Maret 2022 lalu, BOR pasien Covid-19 di rumah sakit Kota Sukabumi sempat mencapai 33,92 persen. ''Dari data terbaru keterisian tempat tidur pasien Covid-19 menjadi sebayak 19,06 persen,'' ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Kamis (10/3/2022).
Dari total jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid sebanyak 341 unit, yang terpakai sebanyak 65 unit dan belum terpakai atau kosong sebanyak 279 unit tempat tidur. Menurut Lulis, tempat tidur yang tersedia terbanyak di RSUD R Syamsudin 179 unit, RSUD Al Mulk 11 unit, RSU Assyifa 32 unit, dan RSU Kartika Kasih sebanyak 21 tempat tidur. Selain itu, RS Bhayangkara Setukpa 28 unit dan RS Ridogalih 8 unit.
Sementara tingkat keterisiannya yakni RSUD Syamsudin 15,71 persen, RS Almulk 15,38 persen, RS Bhayangkara Setukpa 30.00 persen, RS Asyifa 23,81 persen, dan RS Kartika 25,93 persen serta RS Ridogalih 11,11 persen. Dari 65 warga yang dirawat, kata Lulis, sebanyak 26 orang warga Kota Sukabumi dan sisanya sebanyak 39 orang warga luar Kota Sukabumi.
Jumlah yang dirawat di rumah sakit kebanyakan laki-laki yakni 34 orang dan perempuan 31 orang. Data itu berdasarkan enam rumah sakit di Kota Sukabumi yakni RSUD R Syamsudin SH, RSUD Al Mulk, RSU Bhayangkara Setukpa, RSU Assyifa, RSU Kartika Kasih, dan RSU Ridogalih.
Di sisi lain berdasarkan data Dinkes Kota Sukabumi menyebutkan, pada Kamis ini ada penambahan sebanyak 30 kasus Covid-19 yang semuanya menjalani isolasi mandiri. Jumlah itu menurun dibandingkan sehari sebelumnya pada Rabu (9/3/2022) yang mencapai sebanyak 34 kasus baru.
Sehingga total kasus Covid-19 dari 1 Januari hingga 10 Maret 2022 mencapai sebanyak 2.877 orang. Rinciannya, sebanyak 346 orang (26 orang isolasi rumah sakit dan 320 isolasi mandiri), dan 2.524 orang dinyatakan sembuh serta 7 orang meninggal dunia.