REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, mengatakan masa tanggap darurat bencana di daerahnya selesai hari ini, Kamis (10/3/2022). Masa tanggap darurat ini sudah berlangsung sejak Jumat (25/2/2022) lalu ketika daerah tersebut diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2.
"Sekarang kita masuk masa transisi rehab rekon (rehabilitasi dan rekonstruksi)," kata Risnawanto.
Ia menyebut masa rehab rekon adalah pasa perbaikan dan pemulihan usai masa tanggap darurat diberlakukan. Masa pemulihan ini meliputi pemulihan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat.
Karena kedua aspek tersebut yang paling terdampak. Di mana masyarakat kehilangan tempat tinggal sehingga sulit beraktivitas secara normal kembali.
Risnawanto menjelaskan beberapa instansi sudah mengajukan konsep untuk hunian sementara masyarakat yang rumahnya rusak berat. Hunian ini rencananya ada yang berbahan kayu, bambu dan terpal.
Menurut dia, hunian sementara ini akan digencarkan begitu pendataan detail sudah selesai. Sehingga Pemda tahu angka pasti berapa buah hunian sementara yang akan dibangun.
"Paling lambat tiga hari lagi pemutakhiran pendataan selesai dan setelah ini baru kita optimalkan pembangunan huntara," ujar Risnawanto.