Jumat 11 Mar 2022 03:52 WIB

Swedia tidak Pertimbangkan Gabung NATO Saat Ini

Swedia tidak ingin mempertaruhkan situasi keamanan Eropa lebih jauh

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Rabu (9/3/2022) mengatakan negaranya tidak mempertimbangkan keanggotaan NATO untuk saat ini karena akan mengacaukan situasi keamanan di Eropa.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Rabu (9/3/2022) mengatakan negaranya tidak mempertimbangkan keanggotaan NATO untuk saat ini karena akan mengacaukan situasi keamanan di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson pada Rabu (9/3/2022) mengatakan negaranya tidak mempertimbangkan keanggotaan NATO untuk saat ini karena akan mengacaukan situasi keamanan di Eropa.

Dia mengulangi pernyataan yang dibuat hari sebelumnya bahwa Swedia tidak menjadikan prioritas untuk menjadi keanggotaan NATO.

Baca Juga

Namu, Andersson mencatat negaranya "tidak duduk diam di kapal."

“Setelah lingkungan berisiko yang ditimbulkan oleh militer Rusia mengambil nada agresif, kami memperkuat pertahanan Swedia dan meningkatkan kerja sama internasional kami.

“Dasar sistem keamanan Eropa dibentuk oleh fakta bahwa setiap negara menerapkan kebijakan keamanannya sendiri. Jadi kami membuat sistem keamanan kami sendiri," tambah dia.

Parlemen Finlandia akan mengadakan sesi tentang keanggotaan NATO

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan sidang parlemen akan segera digelar mengenai keanggotaan NATO. Berbicara setelah bertemu wartawan, Marin mengatakan dia berharap konsensus akan muncul dari sesi tersebut.

"Saya berharap dengan kemungkinan keputusan yang keluar dari sesi dalam beberapa hari mendatang, konsensus akan terbentuk untuk keanggotaan NATO. Nanti, kami akan mengumumkan keputusan NATO Finlandia dalam kerangka keputusan ini," kata Marin.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebut ekspansi NATO sebagai masalah dalam perangnya di Ukraina.

Moskow telah memperingatkan konsekuensi militer jika Finlandia atau Swedia bergabung dengan aliansi tersebut. Swedia akan mengembangkan kerja sama keamanan dengan AS dan negara-negara tetangga. Andersson juga mengatakan akan memperkuat pertahanan dengan AS dan Finlandia akibat sikap agresif Rusia terhadap keamanan Ukraina dan Eropa.

Sedikitnya 516 warga sipil tewas dan 908 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang, menurut data PBB, dengan jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Lebih dari 2,1 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut Badan Pengungsi PBB.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/swedia-tidak-pertimbangkan-gabung-nato-saat-ini/2529768
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement