Malang Film Festival UMM Wadahi Karya Sineas Muda
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pagelaran Malang Film (MAFI) Festival sejak Senin (7/3/2022) sampai Kamis (10/3/2022) Kegiatan ini bertujuan mewadahi dan mengapresiasi film indie dari para sineas muda, baik pelajar maupun mahasiswa. | Foto: Dok. Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pagelaran Malang Film (MAFI) Festival sejak Senin sampai Kamis (7-10/3/2022) Kegiatan ini bertujuan mewadahi dan mengapresiasi film indie dari para sineas muda, baik pelajar maupun mahasiswa.
Programmer kompetisi, Mujaddid Izzul Fikri menuturkan, jumlah film yang lolos kurasi MAFI Fest ada sebanyak 18 film yang berasal dari 335 pendaftar. Beberapa film tersebut akan ditayangkan pada program Kompetisi Malang Film Festival (MAFI FEST).
Masyarakat juga dapat mengikuti program menarik lainnya seperti Program Kuratorial, Penayangan Khusus, Kelas Kritik Film, Layar Apresiasi Nusantara, Diskusi Komunitas dan Umum. "Serta program Layar Apresiasi Produksi Bersama, Sesi Malangan, hingga Layar Apresiasi Malang Sinau Dokumenter," kata pria yang disapa Adit ini.
Selain menjadi tempat apresiasi film, MAFI FEST juga menjadi wadah untuk pembelajaran tentang film, diskusi film, serta eksibisi akan karya film. Menurut Adit, festival film ini memiliki kekhasannya sendiri, yakni adanya Sesi Malangan dan Layar Apresiasi Malang Sinau Dokumenter.
Pada program tersebut juga akan melibatkan filmmaker asal Malang yang sederet filmnya akan ditayangkan pada perhelatan acara utama MAFI Fest 2022. Di samping itu, juga akan menawarkan film hasil workshop Malang Sinau Dokumenter yang sudah dilaksanakan Desember lalu.
Selain itu, pihaknya mengadakan Layar Apresiasi Karya Nusantara yang berfokus pada karya-karya dengan nilai otentik tentang Indonesia. Sementara itu, kurator MAFI FEST 2022 Achmad Sulchan An-Nauri menjelaskan ada beberapa kategori film yang dilombakan.
Hal ini mulai dari fiksi pelajar, dokumenter pelajar, fiksi mahasiswa, dan dokumenter mahasiswa. Adapun jumlah film dokumenter pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia yang masuk total berjumlah 70 Film.
Dari angka itu, dihasilkan tujuh film pendek yang lolos proses kurasi. Menurut Sulchan, terdapat beberapa aspek yang disoroti dari film-film yang berhasil lolos kurasi.
Pihaknya menilai film-film tersebut dari aspek konten, isu, hingga sinematografi. Kalau dilihat dari jumlah film yang masuk, antusiasme dan semangat anak muda untuk membuat film terbilang tinggi.
Direktur Festival Alif Immanullah berharap MAFI Fest 2022 bisa memberikan ajang apresiasi terhadap film indie pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
“Semoga dengan hadirnya MAFI dapat memompa semangat sineas muda untuk berkarya. Tidak hanya membuat film tapi juga dapat didistribusi, tereksibisi, dan terapresiasi,” ungkapnya.