REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjajaki kerja sama dalam bentuk pemasaran secara daring produk-produk dihasilkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan Bukalapak.
"Sudah waktunya pemasaran produk lewat digital. Melalui kerja sama ini nanti, kami berharap produk milik pelaku UMKM dapat diminati konsumen lokal, regional maupun nasional," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Sulteng Sony P Widianto di Palu, Kamis (10/3/2022).
Konsep kerja sama yang sedang dibangun dengan cara merangkul seluruh pelaku usaha UMKM untuk dilakukan digitalisasi bertajuk "banggabuatanindonesia". Membangun hubungan pasar lewat daring, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut akan memiliki laman resmi yang didesain khusus bertemakan #banggabuatanindonesia di Bukalapak.
Sejauh ini, sudah ada 31 pelaku UMKM yang diberikan pelatihan untuk mengisi platform atau wadah yang sudah disediakan pada website Bukalapak. Dari 31 pelaku usaha, merupakan hasil dari binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, sekaligus telah memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang.Oleh karena itu, pelaku UMKM juga didorong untuk mendaftarkan produknya agar dapat terakomodasi secara cepat di Bukalapak.
"Kami bersama pihak Bukalapak sedang mempersiapkan perangkat-perangkat penting dalam mendukung promosi serta pemasaran produk, dan tidak menutup kemungkinan UMKM yang belum memiliki izin atau belum terdaftar juga dapat mengikuti dan terakomodasi dalam lama website khusus," ujar Sony.
Pemprov Sulteng melalui PT Pembangunan Sulteng menargetkan sebanyak-banyaknya produk UMKM masuk dalam kerjasama itu. Yang mana, produk diikutsertakan diantaranya seperti kain sarung khas tenun Donggala.
"Target kami ke depan, konsumen bukan hanya dari individu saja, tapi juga dari perusahaan-perusahaan yang ingin membeli produk dari Sulteng dalam jumlah yang besar. Konsumennya bisa antar pedagang dan perusahaan, seperti itu arah ke depan," kata Sony.
Ia menambahkan, program ini menyasar seluruh UMKM yang ada di Sulteng.
Direktur Bukalapak Hita Supranjaya mengatakan, mendukung penuh upaya pemerintah setempat dalam memperluas dan mempromosikan produk UMKM khas Sulteng.
"Kerja sama seperti ini kami sudah lakukan dengan Provinsi DKI Jakarta, Bangka Belitung, dan sejumlah pemprov lainnya dan kali ini giliran Sulteng," ucap Hita.
Pada lamankhusus itu akan tersedia seluruh produk khas provinsi tersebut, bahkan sejumlah produk yang sudah dipasarkandi Bukalapak yang berasal dari Sulteng mulai dilakukan identifikasi untuk dimasukkan pada lama website khusus.
"Sehingga propinsi digitaldalam berbagai aspek di pemerintahan Provinsi Sulteng benar-benar dapat terwujud," ujar Hita.