Jumat 11 Mar 2022 07:33 WIB

Twitter Luncurkan Perubahan pada Umpan Kronologis

Nantinya, tweet terbaru tidak akan muncul secara default.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter
Foto: EPA
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter meluncurkan perubahan yang membuat sedikit lebih sulit untuk melihat umpan kronologis Anda. Perubahan desain yang diumumkan pada Kamis (10/3/2022) memungkinkan Anda menggesek antara beranda Anda yang dilayani secara algoritmik dan garis waktu terbaru.

Untuk mengaturnya, Anda perlu mengetuk ikon kilauan di sudut kanan atas dan Anda akan melihat opsi untuk menyematkan “Garis waktu terbaru.” Setelah itu, Anda akan melihat tab “Beranda” dan “Tweet terbaru” di bagian atas aplikasi iOS.

Baca Juga

 

Jika Anda menggunakan daftar yang disematkan di aplikasi iOS, tata letaknya mungkin terlihat familier. Twitter mengatakan fitur ini tersedia pertama kali di iOS dan akan segera hadir di Android dan web. Perusahaan sudah mulai menguji fitur tersebut pada bulan Oktober.

Setelah mengatur fitur baru, Anda tidak dapat menjadikan umpan kronologis sebagai default. Sebagai gantinya, Anda hanya dapat memiliki “Beranda” sebagai default atau mengatur dua tab “Beranda” dan “Tweet terbaru.”

Dilansir The Verge, Jumat (11/3), Juru Bicara Twitter Shaokyi Amdo mengatakan umpan “Beranda” akan disematkan terlebih dahulu secara default untuk saat ini. Dia mengonfirmasi tidak ada cara untuk menyematkan “Tweet terbaru” terlebih dahulu secara default.

Sekarang, di iOS, setiap kali Anda ingin menggulir feed dengan urutan terbalik seperti yang selalu dilakukan sebelumnya, Anda harus memeriksa terlebih dahulu untuk melihat apakah Anda melihat feed yang benar. Untungnya, setidaknya untuk saat ini, “Tweet terbaru” masih dapat menjadi default di web dan iOS.

Twitter pertama kali mulai meluncurkan garis waktu algoritmiknya pada tahun tahun 2016 dan memperkenalkan ikon kilauan untuk memungkinkan Anda beralih antara umpan kronologis algoritmik dan terbalik pada tahun 2018. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement