REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesantren Kreatif iHAQi yang dibina oleh Ustadz Erick Yusuf mengadakan program bea santri untuk program pesantren digital entrepreneurship . Program tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memfasilitasi para santri khususnya santri yatim dan dhuafa. “Adapun materi yang diajarkan yaitu meliputi kurikulum pesantren, kurikulum digital, kurikulum entrepreneurship,” kata Ustadz Erick Yusuf dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/3).
Ia menambahkan, program bea santri ini terbatas kapasitasnya yaitu hanya 10 santri saja dan diutamakan ikhwan usia tingkat SMP/SMA/setara dengan memiliki hafalan Alquran minimal satu juz. Adapun pelaksanaannya yaitu mondok di pesantren selama satu tahun. “Selain ada pembelajaran tatap muka di pesantren, ada juga kegiatan tambahan meliputi workshop dan fieldtrip sebagai penunjang program bea santri tersebut,” ujarnya.
Ustadz Erick menjelaskan, program bea santri digital ini gratis tanpa dipungut biaya apapun. “Pembelajaran digital diberikan kepada para santri agar mereka bisa menjawab tantangan di masa kini dan masa depan dengan segala kecanggihan digital dan teknologi saat ini yang semakin berkembang, kemudian didukung dengan kurikulum entrepreneurship yang nantinya akan memberikan wawasan kepada santri untuk memiliki jiwa entrepreneur seperti mengelola suatu usaha atau bisnis dengan kemampuan atau skill yang dimiliki,” paparnya.
Ustadz Erick Yusuf selaku pembina Pesantren Kreatif iHAQi berharap agar orang tua bisa memanfaatkan program bea santri ini sebaik mungkin dengan mendaftarakan anaknya untuk mengikuti program tersebut. Pesantren Kreatif iHAQi berlokasi di Jalan Lebak Gede Atas nomor 147 A RT/RW 04/04 Cimenyan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.