REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Gelandang Barcelona Pedri telah meminta timnya untuk menjadi lebih kuat di kandang setelah ditahan imbang tanpa gol di leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Galatasaray di Camp Nou, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB.
Tuan rumah memasuki pertandingan dengan empat kemenangan beruntun tetapi mengalami malam yang membuat frustrasi melawan tim Turki.
Barca mendominasi pertandingan tetapi tidak dapat menemukan cara untuk melewati kiper Inaki Pena, dan Pedri mengatakan mereka harus melakukan yang lebih baik di kandang mereka sendiri.
"Secara mental, skor 0-0 bukanlah yang kami inginkan. Kami ingin menang dan mencetak lebih banyak gol dan itu tidak mungkin," kata Pedri dikutip dari Marca, Jumat (11/3/2022).
Dia melihat timnya tidak memiliki ritme pada bola. Ketika berpindah dari satu sisi ke sisi lain, ruang tercipta. Menurutnya tim tidak menekan dengan baik. "Tim datang ke sini untuk duduk santai. Kami harus lebih kuat di rumah. Kami harus mulai menang di Eropa di sini," ujarnya.
"Kami tahu bahwa itu adalah tim yang menekan dengan baik, bahwa mereka akan menguasai bola. Kami tahu itu akan sulit," pungkasnya.
Hasil ini membuat Xavi menyandang gelar yang tak diinginkan dengan menjadi pelatih Barca kedua yang gagal memenangkan dua pertandingan kandang pertamanya di kompetisi Eropa setelah Louis van Gaal.