Jumat 11 Mar 2022 10:05 WIB

Sutradara Harap Turning Red Patahkan Tabu dalam Pembicaraan Soal Pubertas

Turning Red ialah film animasi terbaru Disney-Pixar yang mengangkat tema pubertas.

Red: Reiny Dwinanda
Foto adegan film Turning Red. Film animasi Disney-Pixar ini menghadirkan tema pubertas.
Foto: Dok Disney-Pixar
Foto adegan film Turning Red. Film animasi Disney-Pixar ini menghadirkan tema pubertas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim produksi Turning Red berharap film terbaru Pixar Studios tersebut dapat mematahkan tabu mengenai pembahasan masa pubertas yang dialami oleh gadis melalui gambaran analogi. Film tersebut memotret pengalaman seorang siswa bernama Meilin Lee (disuarakan oleh Rosalie Chiang).

Suatu hari, Meilin bangun dari tidur dan mendapati dirinya berubah menjadi panda merah raksasa. Dalam bentuk panda merah itu, Meilin mengalami banyak hal yang dialami remaja puber, mulai dari penampilan rambut baru, dismorfia tubuh, rasa malu tentang perasaan seksual, dan emosi yang meningkat.

Baca Juga

"Pubertas itu tabu untuk alasan apa pun karena orang tidak membicarakannya," kata sutradara sekaligus penulis Domee Shi kepada Reuters, dikutip Jumat (11/3/2022).

Sementara produser Lindsey Collins mengatakan Turning Red menjadi film pertama yang benar-benar membicarakan pengalaman pubertas remaja. Menurutnya, tabu menjadi alasan utama masyarakat tidak membicarakan pubertas.

Aktris Sandra Oh mengatakan, penting bagi anak-anak untuk memahami apa yang terjadi selama masa pubertas daripada membiarkan mereka menderita dalam diam. Dalam Turning Red, Oh berperan sebagai pengisi suara karakter ibu Meilin bernama Ming.

"Seorang teman saya yang melihat film ini bersama putra mereka yang berusia 10 tahun tiba-tiba harus berbicara tentang seksualitas dan apa yang dialami para gadis. Gadis melalui ini dan kemudian anak laki-laki akan melalui ini, jadi itu membuka percakapan," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُوْلُوْنَ هٰٓؤُلَاۤءِ شُفَعَاۤؤُنَا عِنْدَ اللّٰهِ ۗقُلْ اَتُنَبِّـُٔوْنَ اللّٰهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu.

(QS. Yunus ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement