REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan memastikan gejolak harga cabai yang terjadi saat ini akan kembali normal mulai April. Hal ini seiring masuknya musim panen di sejumlah sentra cabai wilayah Jawa.
Direktur Bahan Pokok dan Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, menjelaskan, hasil dari pantauan Kemendag selama seminggu terakhir di 20 pasar induk, mengindikasikan bahwa rata-rata pasokan harian cabai sebesar 365,62 ton per hari.
Volume tersebut, kata dia, 5,28 persen dibawah pasokan normal sehingga hal ini berkorelasi terhadap kenaikan harga cabai. Kenaikan harga cabai saat ini utamanya disebabkan terganggunya pasokan karena tanaman cabai memasuki masa akhir panen serta faktor curah hujan yang tinggi di sentra-sentra produksi yang mengakibatkan tertundanya masa pemetikan oleh petani.
"Namun diperkirakan mulai April pasokan akan mulai bertambah karena beberapa sentra produksi di Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, Banyuwangi, Jember, dan Malang memasuki masa panen, sehingga diharapkan pasokan ke pasar akan kembali normal dan harga akan kembali pada tingkat yang wajar," kata Isy Karim kepada Republika.co.id kemarin.