REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada pengurus masjid untuk merapatkan kembali shaf shalat. Namun demikian, Masjid Agung Sunda Kelapa hingga kini, Kamis (10/3/2022), masih merenggangkan shaf sholat.
"Dari Pengurus Mask (Masjid Agung Sunda Kelapa) hingga saat ini belum merapatkan shaf (shalat)," kata Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa Zaini saat dihubungi Republika, Kamis (10/3/2022).
Pertimbangan masih merenggangkan shaf sholat dinilai masih menunggu keadaan benar-benar telah aman. Sehingga pada sholat Jumat pekan ini pun masih diupayakan menggunakan standar protokol kesehatan masjid yang berlaku.
Dia menegaskan bahwa pada sholat Jumat di pekan ini, Masjid Agung Sunda Kelapa tetap akan memberlakukan jarak sosial sebagaimana biasanya. Dia menilai, aturan pelonggaran prokes masjid belum diubah sebagaimana kesepakatan dari pengurus Mask.
Sebelumnya, Ketua MUI KH Asrorun Niam Sholeh meminta umat kembali rapatkan shaf sholat. Permintaan ini mengikuti tren kasus Covid-19 yang samakin landai dan menurun.
"Dengan demikian, aktivitas ibadah sholat jamaah juga dapat dilaksanakan dengan merapatkan shaf, tanpa berjarak," kata Asrorun Niam Sholeh.