REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya menegaskan, PAN sangat siap apabila dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisi kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju jilid II. Ia menuturkan PAN punya banyak kader yang siap membantu pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ya (sangat siap), PAN banyak kader mumpuni," kata Bima kepada wartawan, Jumat (11/3).
Namun demikian ia mengaku belum mendapat informasi terkait siapa yang akan diusulkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Jokowi. PAN juga sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. "Kami hormati prerogatif presiden," ujarnya.
Sebelumnya Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, mengaku mendengar kabar terkait kemungkinan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia menyebut PAN bakal dapat posisi satu menteri dan wakil menteri. "PAN dapet satu menteri plus satu wamen," kata Luqman saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (8/3).
Ia mengungkapkan reshuffle bakal dilakukan dalam waktu dekat. Menurut informasi yang ia terima perombakan kabinet akan dilakukan sekitar akhir Maret.
"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," ujar wakil ketua Komisi II DPR tersebut.
Sementara itu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga menanggapi isu gabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia engatakan bahwa hal tersebut tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi)."Bagaimana kalau PAN masuk itu juga tergantung penilaian dari Presiden apakah memang dibutuhkan atau nggak, itu aja," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (9/3).