Jumat 11 Mar 2022 13:33 WIB

Gambar Satelit Tunjukkan Konvoi Tentara Rusia di Dekat Kiev Telah Bubar

Citra satelit tunjukkan tank dan artileri telah putus dan dipindahkan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Ahad, 27 Februari 2022.
Foto: AP/AP
Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Ahad, 27 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sebuah konvoi besar militer Rusia di luar ibu kota Ukraina, Kiev, sejak pekan lalu telah bubar. Maxar Technologies mengatakan, citra satelit yang diambil pada Kamis (10/3/2022) menunjukkan bahwa jalur kendaraan, tank dan artileri sepanjang 64 km telah putus dan telah dipindahkan.

Dilansir Aljazirah, Jumat (11/3/2022), Maxar Technologies mengatakan, citra satelit menunjukkan unit-unit lapis baja bermanuver melalui kota-kota di sekitar Kiev, yang dekat dengan bandara Antonov. Bahkan, beberapa kendaraan telah bergerak ke hutan.

Baca Juga

Maxar Technologies menambahkan, gambar satelit juga menunjukkan elemen konvoi telah diposisikan ulang di dekat kota Lubyanka. Sebelumnya konvoi militer Rusia telah mencapai tepi timur laut Kiev, yaitu di wilayah pinggiran kota, seperti Irpin dan Bucha.

Tentara Ukraina di Kiev menggambarkan, terjadi pertempuran sengit untuk menguasai jalan raya utama yang menuju ke ibukota, Kiev. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, Kiev sekarang telah diubah menjadi benteng.

"Setiap jalan, setiap rumah sedang dibentengi. Bahkan orang-orang yang dalam hidupnya tidak pernah berniat untuk berganti pakaian, sekarang mereka berseragam dengan senapan mesin di tangan mereka," ujar Klitschko.

Para pejabat Barat mengatakan, pasukan Rusia telah membuat sedikit kemajuan di lapangan dalam beberapa hari terakhir. Para pejabat Barat mengatakan, pasukan militer Ukraina melakukan upaya perlawanan yang keras, namun dapat diantisipasi oleh Moskow. Pasukan Rusia telah menggunakan kekuatan udara dan artileri untuk menghantam kota-kota di Ukraina.

Badan pengungsi PBB memperkirakan setidaknya 2,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. Sementara itu, 1,9 juta orang lainnya telah mengungsi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement