Jumat 11 Mar 2022 14:10 WIB

BI Purwokerto Siapkan Rp 1 Miliar Fasilitasi Penukaran Uang Rupiah di Kampung Laut Cilacap

Petugas BI berkeliling ke warung-warung untuk menukarkan uang rupiah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Kepala BI Purwokerto Rony Hartawan (baju putih) dsn petugas Bank Indonesia memfasilitasi penukaran uang rupiah di Desa Klaces, Kec. Kampung Laut. Kab. Cilacap, Kamis (9/3/22). (
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Kepala BI Purwokerto Rony Hartawan (baju putih) dsn petugas Bank Indonesia memfasilitasi penukaran uang rupiah di Desa Klaces, Kec. Kampung Laut. Kab. Cilacap, Kamis (9/3/22). (

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Guna memenuhi kebutuhan bertransaksi masyarakat daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto memfasilitasi masyarakat Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap dalam penukaran uang rupiah.

Desa Klaces, Kampung Laut merupakan salah satu wilayah 3T yang menjadi sasaran program Bank Indonesia dalam sosialisasi mengenai uang rupiah. Sekitar tiga brankas kecil berisi uang pecahan dibawa oleh petugas BI dengan dikawal oleh tiga orang polisi pada Kamis (9/3/22).

Baca Juga

Di desa tersebut, petugas BI berkeliling ke warung-warung untuk menukarkan uang rupiah mereka yang sudah dalam kondisi jelek dengan uang lembaran baru. Bahkan warga juga berdatangan, terutama anak-anak yang jajan di warung, menghampiri untuk ikut menukarkan uang mereka dengan uang baru.

Kepala BI Purwokerto Rony Hartawan mengatakan dalam kegiatan penukaran uang, BI menyediakan uang pecahan hingga Rp 1 miliar. "Untuk kegiatan penukaran uang di Kampung Laut, Cilacap, BI menyediakan uang mencapai Rp 1 miliar," ujar Rony Hartawan.

Rony menuturkan, Bank Indonesia (BI) berupaya untuk menjangkau daerah ini karena mengetahui bahwa akses perbankan di sini sangat sulit. "Kita memahami bahwa tidak semua daerah tercakup oleh perbankan, makanya kegiatan seperti ini akan kita lakukan secara berkala. Terutama ke daerah 3T untuk memastikan agar mereka tidak merasa ditinggal, 'kok nggak ada keberadaan BI sampa sini?'" Ujar Rony.

Untuk diketahui perjalanan dari Pelabuhan Penyeberangan Seleko diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke Kampung Laut tersebut. Belum lagi, perjalanan di atas kapal kecil yang seringkali diterjang hujan selama perjalanan.

photo
Kepala BI Purwokerto Rony Hartawan (baju putih) dsn petugas Bank Indonesia memfasilitasi penukaran uang rupiah di Desa Klaces, Kec. Kampung Laut. Kab. Cilacap, Kamis (9/3/22). ( - (Republika/Idealisa Masyrafina)

Menurutnya, pada tahun ini BI Purwokerto bekerjasama dengan Departemen Pengelolaan Uang Rupiah BI akan terus melakukan kegiatan yang serupa di tiga lokasi seluruh nasional. Dalam waktu dekat, BI juga akan melakukan sosialisasi yang serupa di beberapa kecamatan dan desa di Cilacap.

Camat Kampung Laut, Heru Kurniawan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) di wilayahnya. Hal ini dinilai sangat membantu masyarakat akan kebutuhan uang pecahan kecil yang sebelumnya sulit.

"Dengan adanya Bank Indonesia (BI) ini kami ucapkan terimakasih, sehingga perputaran uang yang tadinya pecahan kecil susah kini sudah tersedia," tutur Heru.

Menurutnya, dengan adanya pertukaran uang ini sangat membantu masyarakat dalam bertransaksi perdagangan di desa 3T ini. Selain untuk bertransaksi di wilayah Kampung Laut dan Kab. Cilacap, masyarakat di sana juga melakukan kegiatan ekonomi hingga Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang berlokasi tidak jauh dari sana.

"Jadi segala macam bahan baku dan juga sembako ada yang diambil dari Jawa Barat," jelas Heru.

Selain memfasilitasi penukaran uang rupiah, BI juga melakukan sosialisasi cinta rupiah dan memberikan bantuan untuk SMAN 1 Kampung Laut serta bantuan alat pencacah sampah untuk bank sampah Desa Klaces.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement