Sabtu 12 Mar 2022 00:45 WIB

Mantan Kapten Timnas Finlandia Donasikan Apartemennya untuk Pengungsi Ukraina

Apartemen Tim Sparv didonasikan ke perempuan Ukraina dan dua putranya.

Tim Sparv
Foto: EPA/Claus Fisker
Tim Sparv

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kapten tim nasional Finlandia Tim Sparv tak mau hanya sekedar ikut penggalangan dana bagi pengungsi Ukraina, tetapi ia juga mendonasikan apartemennya kepada mereka yang menyelamatkan diri ke negara Nordik itu dari invasi Rusia. Diperkirakan dua juta warga Ukraina telah meninggalkan kampung halamannya sejak invasi militer Rusia dua pekan lalu. Kebanyakan bergerak ke arah barat menuju Polandia, Hongaria atau Rumania.

"Kita selalu bertanya bagaimana cara untuk bisa lebih membantu dan ini rasanya cara yang konkret," kata Sparv dalam wawancara via telepon dikutip dari Reuters, Kamis (10/3/2022).

"Saya selalu kepikiran akan jutaan pengungsi yang harus meninggalkan rumah mereka. Saya punya apartemen di Finlandia, yang sejujurnya, tidak sering saya diami," ujarnya menambahkan.

Sparv merupakan kapten pertama yang memimpin Finlandia dalam sebuah turnamen bergengsi saat tampil di Euro 2020 musim panas lalu dan ia juga menjuarai Liga Finlandia bersama HJK Helsinki sebelum memutuskan gantung sepatu pada Desember 2021 lalu. Mantan pemain berusia 35 tahun itu mengaku telah menyerahkan apartemennya kepada seorang perempuan Ukraina dan dua putranya.

Sparv menghabiskan 16 tahun dalam karier profesionalnya dan sempat merantau ke Inggris berseragam Southampton, membela Greuther Fuerth di Jerman dan bersaing di Liga Denmark untuk FC Midtjylland selain juga beberapa klub lain di Swedia, Belanda serta Yunani.

Ketika ditanya ke mana dia akan bermalam saat ia berencana mengunjungi Finlandia akhir pekan ini, mantan gelandang bertahan yang punya tekel keras itu meresponnya dengan tertawa.

"Sebetulnya ini situasi yang cukup menguntungkan, sebab saya mungkin akan bermalam di tempat ibu saya di sebuah desa kecil di pinggiran Vaasa, sehingga saya dan ibu bisa menghabiskan waktu bersama, sesuatu yang positif," tuturnya.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement