REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Front Aksi Islam (IAF) Yordania mengecam kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki. Quds Press melaporkan, IAF menegaskan kembali pendiriannya terhadap normalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel.
Pejabat IAF Ayman Abul Rub mengkritik sambutan Turki atas pemimpin entitas Zionis tersebut, terutama pada saat meningkatnya agresi dan terorisme Israel terhadap Palestina.
"Kunjungan seperti itu tidak sesuai dengan sikap orang-orang Turki yang mendukung Palestina dan perlawanan mereka terhadap pendudukan, atau posisi orang Arab dan Muslim yang melihat Israel sebagai musuh seluruh dunia Islam," kata Abul Rub, dilansir di Middle East Monitor, Jumat (11/3/2022).
Dia lantas menyerukan pemerintah Turki untuk menjauh dari langkah normalisasi dengan pendudukan Israel tersebut. Abul Rub menegaskan, jalan seperti itu memberi negara apartheid tersebut lampu hijau untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap Palestina dan tempat-tempat suci mereka.
Sebelumnya, pada Rabu (9/3/2022) waktu setempat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima Herzog di Ankara di depan bendera Turki dan Israel. Pada kesempatan tersebut, kedua lagu kebangsaan dimainkan.
"Kunjungan bersejarah ini akan menjadi titik balik dalam hubungan antara Turki dan Israel. Memperkuat hubungan dengan Israel memiliki nilai besar bagi negara kita," kata Erdogan.