REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (11/3/2022) mengizinkan sukarelawan untuk berperang melawan pasukan Ukraina. Putin juga menyetujui untuk menyerahkan sistem rudal Barat kepada pejuang pro Rusia di Ukraina timur.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengusulkan untuk menyerahkan sistem anti-tank buatan Amerika, seperti Javelin dan Stinger kepada para pejuang di Luhansk dan Donetsk. Shoigu mengatakan ada 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap datang untuk berperang dengan pasukan yang didukung Rusia.
Sebelumnya, sebuah konvoi besar militer Rusia di luar ibukota Ukraina, Kiev sejak pekan lalu telah bubar. Maxar Technologies mengatakan, citra satelit yang diambil pada Kamis (10/3/2022) menunjukkan bahwa jalur kendaraan, tank dan artileri sepanjang 64 km telah putus dan telah dipindahkan.
Dilansir Aljazirah, Jumat, Maxar Technologies mengatakan, citra satelit menunjukkan unit-unit lapis baja bermanuver melalui kota-kota di sekitar Kiev, yang dekat dengan bandara Antonov. Bahkan beberapa kendaraan telah bergerak ke hutan.