REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Menteri BUMN RI, Erick Thohir, berpesan kepada Generasi Z agar selalu optimistis menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan Indonesia Emas yang tangguh dan berdaya saing pada 2045.
Menurut dia, Generasi Z harus memiliki pola pikir yang positif. “Generasi Z yang saya rasa sekarang merupakan mayoritas daripada penduduk Indonesia penting sekali Gen Z itu memiliki pola pikir yang sangat positif,” ujar Erick usai menggelar video mapping di Masjid At-Thohir, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (10/3/2022) malam.
Erick menyadari bahwa Generasi Z saat ini sedang gundah melihat segala perubahan dan berpikir bagaimana membuka lapangan kerja.
Namun, putra Haji Muchamad Thohir ini mengimbau kepada Generasi Z untuk selalu optimistis.
“Saya tahu kegundahan Gen Z itu sekarang juga melihat dengan segala perubahan, mereka juga berpikir bagaimana pembukaan lapangan kerja, apalagi di tengah ketika kita bicara disrupsi daripada digital. Tapi, kembali, mereka harus bisa optimis. Kenapa? karena pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2045 itu sangat bagus, dan inilah era mereka,” jelas Erick.
Sebelum era kemerdekaan, menurut Erick, Sumpah Pemuda pada 1928 juga menjadi momentum yang dijadikan tolak ukur tongkat semangat persatuan dari kalangan pemuda, sehingga Indonesia bisa meraih kemedekannya pada 17 Agustus 1945.
Menurut dia, momentum tersebut sama dengan momentum Generasi Z sekarang. “Sama, 2045 sekarang sudah kelihatan data-data bagaimana Indonesia akan menjadi negara besar. Tetapi, kalau Gen Z kita tidak mengisi daripada kesempatan Indonesia yang terus tumbuh ini akan diisi orang lain,” ucap Erick.
“Yang namanya era keterbukaan sekarang sudah bisa kerja dari rumah, membuat kreativitas dari rumah, dan itu akan diisi juga dengan orang lain,” kata dia.
Karena itu, sejak awal Erick pun berpesan kepada generasi Z untuk menjadi generasi yang produktif, bukan generasi yang konsumtif. Apalagi, pada 2045 nanti generasi muda akan menjadi tulang punggung bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
“Di situ juga yang saya sampaikan kenapa di video mapping tadi bagaimana pemikiran positif sebagai manusia itu harus terus dijaga terutama untuk generasi muda kita,” jelas Erick.