Jumat 11 Mar 2022 17:23 WIB

Pendemo Tolak Pemekaran Papua Mengaku Dipukul Aparat

Satu pendemo wanita disebut dipukuli aparat hingga pingsan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Puluhan peserta demo tolak pemerakan Provinsi Papua berada di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022).
Foto: Republika/Ali Mansur
Puluhan peserta demo tolak pemerakan Provinsi Papua berada di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan mahasiswa Papua ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya usai terlibat bentrok dengan aparat TNI-Polri di Kemendagri, Jumat (11/3/2022). Bentrokan itu terjadi usai aksi unjuk rasa menolak pemekaran Papua itu berujung ricuh.

Salah satu peserta aksi, Nico mengaku ada rekannya yang terluka akibat dipukul aparat. Setidaknya ada lima orang mengalami luka. Bahkan, ada rekannya seorang perempuan sampai tidak sadarkan diri.

Baca Juga

"Ada kawan yang dipukuli di wajah sampai darah. Ada yang bajunya sampai robek. Lima orang terluka. Ada cewek dipukul sampai pingsan. Saat ini belum sadar," jelas Nico di Stadion Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022).

Menurut Nico, peserta aksi unjuk rasa menolak pemekaran provinsi Papua diikuti sekitar 104 mahasiswa Papua yang dibawa ke Polda Metro Jaya. Padahal, aksi unjuk rasa yang dilakukannya merupakan aksi damai. "Kami aksi damai menolak pemekaran Papua," kata Nico.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan, jajarannya tidak ada yang melakukan tindak kekerasan pada saat mengamankan para pendemo. Kericuhan tersebut mengakibatkan seorang anggota polisi, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka di bagian kepala.

"Polisi tidak ada melakukan pemukulan terhadap para pendemo," kata Zulpan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement