REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Masih dirundung duka, PYI Yatim dan Zakat mencoba mengobati luka Empan, korban musibah kebakaran yang tinggal di Kampung Cantilan RT 02/RW 02, Desa Cihaur Kuning, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Wajah Empan masih terlihat sedih saat disambangi Tedy, Supervisor Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat pada, Senin (7/3/2022).
Menurut Keterangan Tedy, Empan masih terlihat bersedih sebab rumah yang dihuninya terbakar habis tak tersisa belum lama ini. Empan bercerita, hal itu terjadi karena kelalaiannya yang tidak memadamkan bekas kayu yang ia bakar pada pagi hari dan meninggalkan rumahnya tanpa penjagaan karena ia dan sang istri harus pergi ke sawah.
Menurut Empan, kerugian dari musibah kebakaran tersebut jika ditaksir bisa mencapai 80 juta rupiah. Meski begitu, Empan mengaku masih bersyukur karena kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. Kini ia juga bersyukur dan berterima kasih kepada PYI Yatim dan Zakat dan donaturnya yang telah menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh Tedy berupa paket sembako, perlengkapan MCK, baju layak pakai dan vitamin. Diakui Tedy, informasi tentang adanya korban kebakaran di Desa Cihaur Kuning ia dapat dari Babinsa setempat setelah kejadian kebakaran usai.
Tedy berharap, bantuan yang ia salurkan dapat sedikitnya membantu mengobati luka batin yang dialami oleh Empan dan keluarganya. Disisi lain, Asep Mubarok, Sekertaris Desa Cihaur Kuning yang mendampingi Tedy selama penyaluran bantuan, turut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang warganya terima itu, "Terima kasih atas bantuannya semoga Allah ganti lebih baik dan semoga PYI bisa maju dan senantiasa membantu orang yang membutuhkan" katanya.
Saat ini Empan mengaku masih berikhtiar dan menunggu bantuan terkumpul. Agar ia bisa secepatnya membangun kembali rumah yang terbakar untuk menaungi keluarganya yang saat ini menumpang di rumah saudaranya.