REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Sunardi yang diduga terlibat jaringan teroris ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Penembakan ini mendapat respons sejumlah pihak, salah satunya Satgas Idi Zubairi Djoerban.
Melalu akun Twitter-nya yang sudah centang biru, Dokter Zubairi Djoerban menyampaikan rasa belaksungkawa. Menurutnya, ini adalah hari kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan.
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi. Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," kicaunya, Jumat (11/3/2022).