Jumat 11 Mar 2022 19:26 WIB

Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati, Profesor Zubairi: Ini adalah Hari Kelam

Polisi tegaskan dokter Sunardi melawan dengan menabrakan mobil saat mau ditangkap.

Red: Teguh Firmansyah
 Tim Densus 88 Anti Teror.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Sunardi yang diduga terlibat jaringan teroris ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Penembakan ini mendapat respons sejumlah pihak, salah satunya Satgas Idi Zubairi Djoerban.

Melalu akun Twitter-nya yang sudah centang biru, Dokter Zubairi Djoerban menyampaikan rasa belaksungkawa. Menurutnya, ini adalah hari kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan.

Baca Juga

"Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi. Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," kicaunya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga, https://www.republika.co.id/berita/r8j6by409/terduga-teroris-yang-ditembak-mati-densus-88-di-sukoharjo-berprofesi-dokter.