Jumat 11 Mar 2022 22:22 WIB

100 Ton Beras Cadangan Lombok Timur Habis untuk Genjot Vaksinasi

Bulog hanya mengeluarkan beras cadangan sesuai permintaan pemerintah daerah.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengangkut beras stok Bulog di gudang (ilustrasi). 100 ton beras cadangan Lombok Timur habis terpakai genjot vaksinasi.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pekerja mengangkut beras stok Bulog di gudang (ilustrasi). 100 ton beras cadangan Lombok Timur habis terpakai genjot vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SELONG -- Beras cadangan sebanyak 100 ton milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 2022, habis dibagikan kepada masyarakat dalam rangka menggenjot percepatan capaian vaksinasi dalam melawan penyebaran Covid-19.

"Cadangan beras Lombok Timur sudah dikeluarkan sebagaimana permintaan pemerintah daerah. Kita sudah keluarkan sebanyak 100 ton beras cadangan," kata Kepala Sub Divire Bulog Lombok Timur Ihsan Hanafi di Selong, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Menurutnya, tugas Bulog hanya mengeluarkan beras cadangan tersebut sesuai dengan jumlah permintaan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati selaku pemimpin di Lombok Timur.

Karena Bupati memberikan kuasa kepada Dinas Sosial untuk mengeluarkan beras cadangan tersebut, setelah semua kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan yang ada. "Tetap Bupati yang menandatangani baru bisa dikeluarkan beras cadangan tersebut," katanya.

Hanafi menambahkan, kalau melihat dari penggunaan beras cadangan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan peruntukkan untuk tanggap darurat Covid-19 dalam rangka mempercepat vaksinasi.

"Pemerintah daerah memberikan beras tersebut kepada masyarakat guna mempercepat vaksinasi. Kalau dilihat penggunaan beras cadangan sudah sesuai aturan yang ada," katanya.

Capaian vaksinasi Lombok Timur dosis pertama sudah 90 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis dua masih di bawah 80 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement