Sabtu 12 Mar 2022 01:35 WIB

Imam Turki Kelahiran Belanda Bimbing 150 Warga Memeluk Islam

Sang imam berharap banyak orang yang tertarik dengan Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEN HAAG -- Bunyamin Yildiz, seorang imam Turki kelahiran Belanda, bangga telah membantu 150 orang masuk Islam selama tugasnya di negara itu. Dia bekerja di masjid-masjid yang dikelola oleh Yayasan Diyanet Belanda yang terkait dengan Kepresidenan Urusan Agama (DIB) Turki, 

Yildiz mengatakan kata-kata Nabi Muhammad membimbingnya untuk memimpin lebih banyak orang ke Islam. Selama sembilan tahun masa jabatannya di dua masjid di negara Eropa dia berdakwah orang-orang dari Belanda, serta dari Polandia, Rusia dan Cina tertarik dengan Islam.

Yildiz, (34 tahun) berharap  agar banyak orang yang tertarik dengan Islam hingga jabatan sebagai imam Masjid Ulu di Bergen op Zoom, sebuah kota di selatan Belanda berakhir.

Yildiz mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) dia terinspirasi dari sahabat Nabi Muhammad yang menyebarkan Islam ke berbagai negara. 

“Saya membawa niat yang sama dan mendapatkan hasil. Saya merasa diberkati untuk membantu orang lain. Panduan saya adalah hadits Nabi yang mengajak umat beriman untuk memudahkan orang-orang, membuat mereka tenang dengan kabar gembira dan tidak membuat mereka menjauh.'”

Sydney Zandwijken, seorang pria berusia 21 tahun, termasuk di antara mualaf yang dia bimbing. Keduanya bertemu di Masjid Mevlana tempat Yildiz sebelumnya bekerja di Rotterdam. Dia mengatakan dia dipengaruhi oleh teman-teman Muslimnya dan Yildiz membantunya berpindah agama. 

“Saya mencari kedamaian dan Islam membawanya kepada saya,” kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement