REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Wali Kota Melitopol di Ukraina selatan telah diculik oleh tentara Rusia pada Jumat (11/3/2022). Penculikan ini dikonfirmasi oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan pejabat Ukraina lainnya
“Sekelompok 10 penjajah menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov,” kata parlemen Ukraina, dilansir Alarabiya, Sabtu (12/3/2022).
Fedorov ditangkap ketika berada di pusat krisis kota untuk mengurusi masalah pasokan. Presiden Zelenskyy mengkonfirmasi penculikan itu dalam sebuah pesan video pada Jumat malam. Zelenskyy menyebut Fedorov sebagai wali kota yang berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya.
"Ini jelas merupakan tanda kelemahan penjajah. Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," kata Zelenskyy.
Zelenskyy mengatakan, penangkapan wali kota Melitopol merupakan tindak kejahatan terhadap demokrasi. Dia menyamakan tindakan penjajah Rusia seperti kelompok teroris ISIS.
Wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, mengunggah video di Telegram yang menunjukkan tentara keluar dari sebuah gedung dengan memegang seorang pria berpakaian hitam. Kepala pria itu tampak ditutupi dengan tas hitam.
Menurut parlemen Ukraina, wakil kepala dewan regional Zaporizhzhia juga telah diculik. Namun dia dibebaskan beberapa hari yang lalu.