REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dan mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Cengkareng, melakukan Pengabdian Masyarakat (PM) yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP (sekolah menengah pertama) di TPI Daarul Faiziin, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, secara daring, pada Sabtu (5/3/2022).
Pengabdian masyarakat ini berfokus pada implementasi strategi reading aloud dalam peningkatan kemampuan membaca bahasa inggris yang diketuai oleh Fiza Asri Fauziah Habibah dan beranggotakan Fadilah, Rizky Mirani Desi Pratama dan Sukmono Bayu Adhi.
Kegiatan yang juga didukung oleh beberapa mahasiswa, diikuti oleh belasan peserta dari siswa/i SMP di TPI Daarul Faiziin. Pelaksanaan pengabdian masyarakat kali ini terlaksana secara daring, mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih tinggi. Hal ini seperti disampaikan oleh Fadilah.
“Disebabkan situasi covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali dan adanya varian baru omicron, maka demi keamanan dan kesehatan bersama, pelaksanaan PM dilakukan secara hybrid,” ungkap Fadilah, Sabtu (5/3).
Beberapa dosen hadir di lokasi untuk memberikan pelatihan secara luring sedangkan dosen yang lain yang sedang tidak dalam kondisi sehat, tetap mengikutinya melalui Zoom. Dalam pelaksanaan PM, panitia selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Sementara itu, Fiza mengatakan, menumbuhkan semangat membaca menjadi motivasi utama dosen dan mahasiswa Universitas BSI di tengah rendahnya semangat membaca di kalangan masyarakat saat ini.
“Berdasarkan data UNESCO, minat membaca di Indonesia terhitung memprihatinkan, Hal ini semakin dirasa sulit jika bacaan tersebut menggunakan bahasa inggris. Sementara, semakin sering mambaca khususnya bacaan berbahasa inggris, maka akan membuat siswa lebih terbiasa dan lancar berbahasa inggris,” tutur Fiza, Sabtu (5/3).
Ia menjelaskan, strategi reading aloud adalah strategi membaca suatu teks dengan keras yang dapat membantu siswa untuk memfokuskan perhatian secara mental yang membuat siswa tertantang untuk bertanya. Sehingga merangsang siswa untuk secara percaya diri bersdiskusi dan menciptakan suasana belajar yang aktif.
“Pada kegiatan PM ini juga, peserta disajikan beberapa cerita pendek berbahasa inggris, tutor selanjutnya memberikan contoh membaca dengan strategi reading aloud. Tutor yang menjadi contoh harus menunjukkan kepercayaan diri, sehingga menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri juga dari para peserta,” ujarnya.
Lanjutnya, kemudian peserta diminta untuk mempraktikkan tips yang telah dijelaskan dengan membaca teks tersebut dengan suara keras dan lantang, tanpa perlu takut salah membaca. Setelah itu, peserta diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
“Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para peserta memahami isi cerita pendek yang telah dibaca,” tandasnya.